Ahad 25 Feb 2018 11:13 WIB

Banjir Surut, Perjalanan KA Cirebon Mulai Normal

Kereta api namun belum sepenuhnya berjalan sesuai kecepatan normal.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.
Foto: dok. Humas Daop 3 Cirebon
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jalur kereta api (KA) di lintas utara maupun selatan, baik hulu maupun hilir, sudah kembali bisa dilalui seluruhnya, Ahad (25/2). Meski laju kecepatan KA belum normal, namun perjalanan KA yang semula mengalami keterlambatan sudah mulai tepat waktu.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, menjelaskan, untuk lintas selatan, jalur hulu bisa dilalui dengan kecepatan 40 km/jam dan jalur hilir 5 km/jam. Sedangkan untuk lintas utara, kecepatan KA di jalur hulu 20 km/jam dan jalur hilir 20 km/jam.

"Kecepatan KA memang belum normal. Tapi perjalanan KA-KA sudah mulai lancar dan sudah pada tepat waktu," terang Krisbiyantoro, Ahad (25/2).

Pada Ahad (25/2) pukul 07.00 WIB, hanya ada sejumlah KA yang masih mengalami keterlambatan. Di lintas Cirebon-Cikampek, keterlambatan terjadi pada KA 43  (Bima) posisi Stasiun Cilegeh yang terlambat 208 menit, KA 67  (Cirebon Ekspres) posisi Stasiun Haurgeulis terlambat empat menit dan KA 177 (Kertajaya) posisi Stasiun Cipunegara terlambat sepuluh menit.

Di lintas Cirebon-Prupuk, KA yang mengalami keterlambatan hanya KA 41 (Gajayana). Posisi Stasiun Luwung terlambat 348 menit.

''Di lintas Cirebon-Tegal, ada KA 61 (Tegal Bahari) di Stasiun Cirebon Prujakan yang terlambat tujuh menit,'' ujar Krisbiyantoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement