Sabtu 24 Feb 2018 20:03 WIB

PT Pupuk Indonesia Raih Penghargaan SRA

Kinerja PT Pupuk Indonesia tahun lalu sukses membukukan laba sampai Rp 2,3 triliun.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Aas Asikin Idat (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Darmawan
Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Aas Asikin Idat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan dan memperhatikan kondisi sosial masyarakat. Hal ini pun seiring dengan terus berkembangnya perusahaan plat merah tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Teknologi PT PupukIndonesia, Djohan Safri usai penganugerahan Sustainability Report Award (SRA) yangdilakukan Nation Center for Sustainability Reporting (NCSR) di Lor-In Solo pada Sabtu (24/2). "Kita punya tugas suport ketahanan pangan, untuk itu kami harustumbuh dan ramah terhadap lingungan sebagai dasar utama kami untuk terus berkembangsebagai perusahaan yang sehat," tutur Djohan.

PT Pupuk Indonesia jadi salah satu perusaan yang memperoleh penghargaan atasi laporan berkelanjutan dalam kategori manufaktur. Menurut Djohan, untuk terus memberikan manfaat kepada sosial masyarakat dan upaya menjaga kelestarian alam, pihaknya terus menggelontorkan dana CSR setiap tahunnya.

Dikatakan Djohan, kinerja PT Pupuk Indonesia tahun lalu sukses membukukan laba sampai Rp 2,3 triliun dengan volume produksi pupuk dari total penugasan pemerintah yakni sebanyak 9.5 juta ton pupuk berhasil terealisasi hingga 97,4 persen atau sebanyak 9,2 juta ton. Sementara untuk produksi pupuks ecara keseluruhan pada tahun lalu mencapai 11,4 juta ton. Produksi pupuk mengalami peningkatan dibanding 2016 yang hanya sebanyak 10.4 juta ton.

"Tahun ini kami ingin menyelesaikan tugas utama yaitu pembangunan pabrik urea di Petro Kimia Gersik, dan agar Agustus ini diharapkan bisa produksi," tuturnya.

Sementara dalam acara tersebut, sejumlah perusahaan memperoleh penghargaan dari Organisasi non-profit, National Center for Sustainability Reporting (NCSR) yang telah mampu membuat laporan berkelanjutan (sustainability reporting). Terdapat sembilan kategori penghargaan yang diberikan pada perusahaan baik swasta, perusahaan milik BUMN, maupun lembaga pemerintahan.

Penghargaan laporan berkelanjutan untuk kategori jasa keuangan diberikan pada Bank Sumsel Babel, Bank BNI, dan Bank Maybank Indonesia. Sedang untuk kategori energi, penghargaan diberikan pada Perusahaan Gas Negara, Star Energy Geothermal dan Indonesia Power. Di kategori perusahan tambang dan metal, penghargaan diberikan pada Vale Indonesia, Indocement dan Semen Tonasa.

Selain itu terdapat juga penghargaan laporan berkelanjutan yang diberikan untuk perusahaan kategori gas dan minyak bumi seperti Pertamina Hulu Energi ONWJ, Pertamina EP Cepu dan Pertamina (Persero). Untuk kategori infrastuktur penghargaan diraih oleh Telkom, United Tractors dan Wijaya Karya. Sedangkan untuk kategori manufaktur, penghargaan sustainability reporting diberikan pada Pupuk Indonesia, Bio Farma, dan Pharos.

Untuk kategori combined report, yakni PT Timah dan Pertamina Lubricants. Kategori lembaga pemerintahan diraih oleh SKK Migas dan BPJS Ketenagakerjaan. Kategori Overseas yakni oleh Bank Asia Limited Bangladesh dan Telkom Malaysia.

Selain memberikan penghargaan, dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan peluncuran pendirian Ikatan Praktisi Keberlanjutan Bersertifikat yakni sebuah lembaga yang mengembangkan profesi keberlanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement