REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo ingin penindakan tuntas pada kasus penyelundupan sabu dalam jumlah besar yang diungkap BNN maupun Polri belakangan ini. Ia menginginkan penindakan bukan hanya dilakukan kepada para awak kapal saja, namun perlu dicari sampai ke bandar besarnya.
"Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/2).
Mengenai pengungkapan dalam jumlah besar tersebut, Bamsoet mengatakan, Indonesia tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada. "Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya, daripada yang di umpankan untuk ditangkap," kata dia.
Politisi Partai Golkar ini berharap dengan tindakan aparat yang semakin tegas, para sindikat bandar narkoba kapok masuk ke Indonesia. Menurut Bamsoet, dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi para aparat hukum Indonesia, justru semakin menunjukan tajinya. "Satu persatu kapal asing yang membawa narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga kembali mengingatkan, terutama kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam kubangan neraka narkoba. Pemakai narkoba, menurutnya menunjukan orang yang tak percaya diri. "Kita harus mampu membuktikan sebagai generasi zaman now dengan segudang prestasi yang membanggakan, generasi yang sibuk berkreasi dan berkarya," tutur Bamsoet.