REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira menegaskan penunjukan Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024 sepenuhnya hak prerogatif Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu setelah mendengarkan pendapat kader di daerah.
"Disampaikan tidak secara tiba-tiba. Ketua Umum PDI Perjuangan punya hak prerogatif untuk menyampaikan hal itu," kata Andreas di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Denpasar, Bali, Jumat(23/2).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo berfoto usai mendeklarasikan kembali Joko Widodo sebagai capres 2019 - 2024 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (23/2).
Dia mengatakan salah satu agenda Rakernas adalah mendengarkan laporan dan pendapat dari daerah menyangkut capres yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pemilu Presiden 2019. Andreas menjelaskan setelah Megawati menyampaikan dalam Rakernas bahwa PDI Perjuangan mengusung Jokowi dalam Pilpres 2019, Jokowi langsung menyatakan terima kasih. Karena dukungan itu langsung disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Setelah itu Pak Jokowi menyampaikan, merasa terhormat karena partai ideologis seperti PDI Perjuangan mengawal perjuangan rakyat dan memberikan kehormatan kepadanya untuk menjadi capres kembali," ujarnya.
Sementara itu terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi, Andreas menilai akan melihat perkembangan berbagai aspek seperti elektoral dan kecocokan visi misi dengan Jokowi. Dia mengatakan partainya masih mempertimbangkan apakah cawapres tersebut dari sisi elektoral dapat mendongkrak suara calon presiden atau tidak. "Ataukah aspek lain seperti bagaimana ke depan kecocokan dengan Presiden dan aspek profesionalitas," katanya.
Presiden Joko Widodo
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya memutuskan mengusung kembali Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. "PDI Perjuangan melalui Ibu Megawati Soekarnoputri sudah merespons harapan. Jadi, ini sebenarnya semacam pengukuhan kembali, mengingat pada tanggal 14 Maret 2014, Ketua Umum sudah menetapkan Pak Jokowi saat itu sebagai calon presiden," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai acara Pembukaan Rakernas III PDI Perjuangan yang berlangsung tertutup itu di Sanur, Denpasar, Jumat.
Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung menyampaikan keputusan politik mengusung kembali Joko Widodo dalam pembukaan rakernas.