Jumat 23 Feb 2018 19:27 WIB

PDI Perjuangan Usung Jokowi, PKB Ucapkan Selamat

Dukungan PDIP kepada Jokowi untuk kali kedua memimpin Indonesia sebuah energi positif

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen Partai PKB Abdul Kadir Karding
Foto: Mahmud Muhyidin
Sekjen Partai PKB Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mengucapkan selamat dan turut berbahagia kepada PDI Perjuangan yang telah memutusakn untuk kembali mencalonkan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menurut Karding, dukungan PDIP kepada Jokowi untuk kali kedua memimpin Indonesia itu adalah sebuah energi positif. Terlebih masyarakat Indonesia juga banyak berharap Jokowi maju kembali.

Kita menghargai deklarasi dan menyampaikan selamat kepada Pak Jokowi yang telah mendapatkan dukungan dari partai terbesar di Indonesia. "Tentu ini akan memberi energi baru yang positif buat Pak Jokowi dalam rangka mewujudkan sebagaian besar aspirasi masyarakat untuk kembali maju sebagai presiden periode berikutnya," ujar Karding, saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (23/2)

Lebih lanjut Karding menegaskan, PKB sepenuhnya bakal mendukung keputusan tersebut sesuai komitmen masa pemerintahan 2014-2019. Kemudian terkait dengan dukungan presiden dan Wakil Presiden (Wapres) oleh PKB, Karding mengatakan, pihaknya memiliki mekanisme tersendiri yang bakal dilakukan. "Pada saatnya akan diputuskan setelah melalui mekanisme internal dan restu para kiai dan nahdlatul ulama.

Meski sudah memutuskan untuk mengusung kembali Joko Widodo sebagai capres, tapi dalam Rakernas III di Bali itu PDI Perjuangan belum membahas siapa yang akan mendampinginya. Padahal, beberapa partai yang telah menyatakan dukungan lebih dulu kepada Joko Widodo, sudah menyodorkan nama pendampingnya. Salah satunya adalah Partai Gerindra, yang menawarkan Wiranto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement