Jumat 23 Feb 2018 15:52 WIB

2019, Pemerintahan Sukabumi Dipusatkan di Palabuhanratu

Tahun ini, perkantoran sudah mulai dipindahkan ke Pelabuhanratu.

Rep: riga nurul iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelabuhanratu
Foto: Edwin Dwi P/Republika
Pelabuhanratu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan memusatkan kegiatan pemerintahan di kawasan Palabuhanratu mulai 2019 mendatang. Langkah tersebut untuk lebih mengembangkan potensi daerah di selatan Sukabumi.

"Di 2018 ini, sudah mulai memindahkan perkantoran ke Palabuhanratu," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Jumat (23/2).

Targetnya kata dia semua kegiatan di 2019 akan terpusat di Palabuhanratu sesuai dengan amanah yang diberikan sejak jaman Bupati Sukabumi Maman Sulaeman periode 2000-2005 lalu.

Menurut Marwan, pemusatan kegiatan ini sebagai upaya optimalisasi potensi kabupaten di daerah selatan. Ia mencontohkan kebijakan serupa juga dilakukan Pemkab Cianjur yang kini sedang mengembangkan wilayah selatan seperti di Campaka. Marwan menerangkan, keberadaan pendopo negara Kabupaten Sukabumi yang berada di Kota Sukabumi pun sebetulnya sudah tidak dimanfaatkan secara optimal.

Sebelumnya Marwan juga mengatakan, Palabuhanratu akan dijadikan sebagai sentra kegiatan pariwisata dan budaya. Pasalnya, dari tempat tersebut bisa mengakses sejumlah lokasi wisata dan budaya yang ada di sekitarnya.

"Palabuhanratu akan didorong menjadi sentra kegiatan pariwisata, budaya, dan semua kegiatan lainnya," ujar Marwan. Penetapan ini terang dia karena wilayah tersebut menjadi areal pendistribusian orang yang akan menuju sejumlah destinasi wisata dan budaya di Sukabumi.

Misalnya terang Marwan, jika pengunjung ingin ke desa adat dan geopark Ciletuh maka harus melalui atau singgah di Palabuhanratu. Pendistribusian wisatawan ini kata dia juga akan berdampak pada daerah tetangga yakni Kota Sukabumi.

Sukabumi juga ungkap Marwan, akan menjadi kawasan ekonomi khusus misalnya di Cikidang. Di daerah tersebut terang dia ada pengusaha yang menyiapkan lahan sekitar 800 hektare untuk pengembangan kawasan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement