REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar atau Demiz memulai roadshow ke sejumlah pasar tradisional di Kota/Kabupaten Sukabumi Jumat (23/2). Kedatangannya ke pasar untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan dari pedagang pasar rakyat. Demiz memulai kunjungan dengan berjalan kaki menuju Pasar Ciwangi dan para pedagang di sekitar Pasar Pelita pukul 08.30 WIB. Cawagub Jabar nomor urut empat in menyusuri jalan di lasar dan menyapa para pedagang serta warga yang tengah berbelanja di pasar.
'' Saya hari ini ke Pasar Ciwangi Kota Sukabumi selanjutnya berangkat ke Pasar Cisaat Sukabumi,'' kata Demiz kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Pasar Ciwangi Sukabumi. Selepas itu ia akan ke Rumah Sakit Kartika Kecamatan Cibadak dan melanjutkan roadshow ke Pasar Cicurug. Terakhir kata Demiz, ia mengunjungi Pesantren Al Amin Cicurug dan berakhir di Pasar Caringin Bogor serta berdialog dengan para buruh di Jalan Sukabumi-Bogor. '' Di pasar saya mendapatkan keluhan dari pedagang yang meminta segera direvitaliasi,'' ujar dia.
Aspirasi ini kata dia akan diteruskan kepada calon wali kota Sukabumi yang diusung Partai Demokrat di Sukabumi. Dalam kunjungannya Demiz didampingi calon wakil wali Kota Sukabumi yang diusung Demokrat Andri Setiawan Hamami yang berpasangan dengan Achmad Fahmi sebagai calon wali Kota Sukabumi. Menurut Demiz, bila nantinya ada pengusulan dari daerah untuk revitalisasi maka akan didukung. Hal ini untuk memajukan perekonomian daerah terutama pasar rakyat.
Di sisi lain Demiz juga menyoroti pemilih pemula dalam pilgub yang akan dijaring dan disapa baik melalui media sosial maupun langsung. Bahkan kata dia ada puluhan hingga ratusan komunitas yang mendukung pasangan cawagub nomor urut empat yang berasal dari kepemudaan dan lingkungan serta ormas lainnya. Demiz menuturkan, ia juga bersyukur mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung paslon lain dalam beberapa hari terkahir. '' Ini merupakan buah silaturahim yakni memperpanjang umur dan membuka pintu, mungkin rezeki anak soleh,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika