Kamis 22 Feb 2018 21:53 WIB

Banjir Longsor Terjadi di Lima Kecamatan Majalengka

Bencana menyebabkan rumah, fasilitas umum, dan jembatan penghubung rusak.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Banjir dan longsor terjadi di lima kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bencana itu menyebabkan rumah, fasilitas umum, dan jembatan penghubung rusak.

Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad di Majalengka, Kamis (22/2), saat meninjau lokasi mengatakan ada lima Kecamatan yang dilanda bencana banjir dan tanah longsor.

"Saya mengecek dan meninjau langsung akibat musibah yang melanda rumah warga dan fasilitas umum," kata Noviana.

Dia menjelaskan bencana banjir terjadi di Blok Kedungbuni, Desa Lewiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, dimana pada saat kejadian yaitu Rabu (21/2) malam kedalaman air mencapai 60 sentimeter.

Akibatnya merendam puluhan rumah warga dan merendam puluhan kolam ikan dan kejadian tersebut sekitar 71 Kepala Keluarga (KK) dievakuasi, sekitar.

Dalam waktu bersamaan juga terjadi tanah longsor di Blok Cianja, Rt. 05/05, Desa Cinta Asih, Kecamatan Cingambul yang menerjang Satu rumah milik Anah (50).

Dan di Blok Haurduni, Rt 01/05, Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, menimpa rumah milik Ade Tresna Wisnu Wardana (32). Akibatnya dua rumah rusak. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Tak hanya itu longsor juga terjadi di Kecamatan Cigasong, tepatnya di Blok Karyalaksana, Rt 04/01, Desa Batujaya dan mengakibatkan sebagian rumah milik seorang anggota Kodim 0617/Majalengka, Serda Murlan, ambruk terseret tanah longsor.

"Sebagian rumah korban yang amblas ini, diduga akibat arus sungai yang deras dan hujan terus menerus mengguyur wilayah Majalengka, sehingga mengakibatkan tanah belakang rumah korban longsor," tuturnya.

Selain longsor di Kecamatan Cigasong juga merusak fasilitas umum, berupa jembatan penghubung Desa Baribis-Desa Batujaya, nyaris putus.

Sementara itu di Kecamatan Jatiwangi satu jembatan Gantung Cileuis rusak parah hingga putus setelah dihantam air bah saat hujan deras.

"Semua bencana ini disebabkan hujan deras dengan waktu yang lama, selain itu anggota juga masih terus memantau situasi," ujarnya.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Majalengka, agar waspada dan tetap hati hati, mengingat diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement