Kamis 22 Feb 2018 21:21 WIB

Teknologi Dinilai Jadi Penunjang Harkat dan Martabat Manusia

Masih banyak masyarakat yang belum mempunyai fasilitas teknologi terbarukan..

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
UMY
Foto: Yusuf Assidiq
UMY

REPUBLIKA.CO.ID,  BANTUL -- Globalisasi tanpa disadari sudah memaksa setiap orang berbaur dengan segala macam bentuk teknologi. Karena dengan adanya teknologi, akan mempermudah semua kebutuhan manusia. Selain itu, keberadaan teknologi yang semakin canggih seharusnya juga bisa meningkatkan harkat dan martabat manusia.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Riefqi Muna selaku CO Founder Research and Observation Tecnology and Society (Roots), dalam Public Lecture bertajuk New Technologies, Security, and Future International Relations. Kuliah umum yang diselenggarakan oleh Magister Ilmu Hubungan Internasional Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, dilaksanakan di Ruang Sidang Pascasarjana UMY, Kamis (22/2).

Riefqi menyampaikan bahwa jika melihat kecanggihan teknologi yang semakin berkembang saat ini, kualitas sumber daya manusia juga harus mumpuni dalam bidang teknologi. Dengan kata lain, manusia bisa menyesuaikan dirinya dengan keberadaan teknologi.

"Teknologi merupakan perangkat yang dikembangkan sesuai kebutuhan dan kepentingan manusia. Penggunaan teknologi dalam konteks kemanusiaan harus diarahkan ke hal yang bersifat positif. Secara teknis teknologi juga digunakan dalam sektor kemiliteran seperti persenjataan dan pada sektor sipil seperti pengembangan transportasi dan industri. Selain itu masyarakat juga perlu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat global," ujarnya.

Kemudian, proses pengenalan teknologi perlu disampaikan kepada semua masyarakat Indonesia, karena masih banyak masyarakat yang belum mempunyai fasilitas teknologi terbarukan. Tidak hanya teknologinya saja yang dikenalkan, akan tetapi konten, penggunaan teknologi, informasi dan etika berteknologi harus disampaikan kepada semua masyarakat.

Menurutnya, hal ini bisa dilakukan dengan cara literasi agar masyarakat memiliki kesadaran dan bijak dalam menggunakan teknologi. "Maka literasi baca juga sangat diperlukan karena akan berpengaruh terhadap cara masyarakat menggunakan teknologi dan mempertimbangkan konten yang akan dipublikasi," ujar Riefqi yang merupakan alumni Hubungan Internasional UMY.

Pemahaman security juga sangat diperlukan oleh masyarakat, karena security ini merupakan sistem keamanan informasi yang diaplikasikan pada sebuah sistem teknologi. Kemajuan teknologi informasi telah berkembang dengan pesat sehingga menjadikan sebagai suatu lahan baru bagi pelaku tindak kriminal untuk menjalankan aksinya.

Maka pengawasan juga perlu dilakukan, agar tidak terjadi kebocoran data. Karena saat ini semakin hari semakin banyak transaksi sehingga kemunculan cyber crime sangat dimungkinkan. Selain itu, lanjutnya, sistem keamanan pada sebuah negara juga harus diperhatikan serta tidak boleh ceroboh dalam menggunakan sistem keamanan negara. "Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap kedaulatan negara," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement