REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, kegiatan renang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bukan pertandingan. Menurutnya, pertandingan sebenarnya harus mengikuti peraturan, yaitu sesuai gender.
"Enggak bisalah tanding. Kalau atlet itu kan gender dipisah kalau tanding. Atlet enggak boleh beda gender tanding. Ada 100 meter, 400 meter. Ada lagi kelompok anak-anak, remaja, senior beda. Masa Bu Susi tanding sama Pak Sandi? Beda jenis," kata dia, di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Meskipun bukan pertandingan, Saefullah mengatakan, Sandiaga akan tetap berenang di Danau Sunter sesuai janji. Kata dia, kegiatan tersebut adalah salah satu cara untuk mengukur kualitas air.
"Artinya sama-sama renang. Kalau tanding kan ada kalah menang. Ini masa kalah menang. Enggak lah," tambah dia.
Saat ini, Sandiaga masih berada di Jepang dalam rangka studi banding transportasi di negara tersebut. Saefullah mengatakan, Sandiaga akan sampai di Indonesia kembali pada Sabtu (24/2).
Sebelumnya, Susi menantang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercantik danau yang ada di Ibu Kota seperti yang terdapat di Swiss. Hal tersebut langsung ditanggapi Sandiaga dengan melakukan penataan Danau Sunter dan sebagai pembuktian, juga melangsungkan lomba renang di sana.
"Insya Allah ini jadi percontohan, di mana fokusnya adalah bukan lombanya, tapi bagaimana DKI menjawab tantangan dari Ibu Menteri untuk membuat waduk-waduk, danau-danau, situ-situ yang ada di wilayah DKI cantik, indah, dan bisa digunakan untuk kebaikan dan fasilitas untuk masyarakat," kata Sandiaga, Rabu (3/1).