Kamis 22 Feb 2018 16:47 WIB

Pimpinan KPK Masih Pikirkan Penugasan untuk Novel

Novel berharap segera sembuh dan kembali bertugas di KPK.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Penyidik Senior KPK- Novel Baswedan
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Penyidik Senior KPK- Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan sudah tiba di Tanah Air pada Kamis (22/2) pukul 10.50 WIB. Meskipun sudah kembali ke Indonesia, Novel Baswedan tidak akan langsung menjalani tugasnya sebagai penyidik KPK.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang sendiri mengaku masih bingung untuk menentukan tugas bagi Novel Baswedan. "Kita masih pikirkan nanti seperti apa penugasan yang akan kita berikan (untuk Novel Baswedan)," kata Saut saat dihubungi, Kamis (22/2).

Menurut Saut, saat ini harapan KPK setelah Novel kembali adalah pemulihan total kesehatannya, sebelum nantinya menjalani kembali tugasnya sebagai penyidik di lembaga antirasuah. "(Harapannya) Novel bisa pulih seperti semula dan bergabung dengan tim (penyidik) di KPK," ujarnya.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan sama sekali terkait posisi Novel. "Posisi Novel masih di Direktorat Penyidikan masih dalam posisi Kepala Satgas dalam Deputi Bidang Penindakan," kata Febri.

Namun, lantaran Novel masih dalam tahap pemulihan sehingga belum bisa bekerja sebagai penyidik KPK. Selain itu, Novel juga harus beristirahat hingga menunggu operasi tahap dua yang direncanakan pada bulan April nanti.

"Operasi tahap kedua dilakukan baru direncanakan sekitar bulan April ya. Kalau bisa lenih cepat tentu lebih baik itu semata tegantung pada perkembangan kesehatan Novel," ujar dia.

Sementara Novel, dalam sambutannya saat tiba di KPK berharap mata kirinya yang rusak akibat siraman air keras bisa segera sembuh. Dia juga ingin segera kembali bekerja seperti sediakala di markas antirasuah.

"Saya berharap setelah itu (sembuh), saya bisa melakukan tugas sebagaimana mestinya," kata Novel.

Sampai saat ini, Novel masih menjalani rawat jalan usai operasi tambahan lantaran mata kiri Novel masih belum bisa melihat. Novel dijadwalkan akan kembali menjalani operasi pada akhir Maret 2018.

"Saya ingin ke depan semakin kuat. Saya berharap dalam waktu tak terlalu lama proses pengobatan pada mata saya bisa segera tuntas," ujarnya.

Diketahui, Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosis sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut. Hingga kini kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement