Rabu 21 Feb 2018 19:29 WIB

Warga Cirebon Resah Jadi Langganan Banjir

Ancaman banjir datang lantaran hujan turun dalam beberapa hari terakhir.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan dengan intensitas tinggi yang masih sering mengguyur membuat warga di sejumlah daerah di Kota Cirebon resah. Pasalnya, daerah mereka selama ini menjadi langganan banjir.

 

Hal itu seperti yang terjadi diKelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Sejak 9 Februari hingga 20 Februari 2018, banjir sudah menerjang daerah itu sebanyak empat kali. Banjir yang terjadi pada Selasa (20/2) sore merupakan banjir terparah selama empat kali peristiwa banjir tersebut.

 

"Setiap kali hujan deras turun, ancaman banjir selalu di depan mata," keluh salah seorang warga di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Ani, Rabu (21/2).

 

Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, mengakui banjir sudah menerjang pemukiman warga di Kota Cirebon hingga beberapa kali. Menurutnya,banjir dikarenakan intensitas hujan yang tinggi.

 

"Terutama di daerah hulu (Kuningan)," kata Asep.

 

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Agung Sedijono, menyebutkan, banjir yang terjadi pada Selasa (20/2) menerjang tiga wilayah di Kota Cirebon. Yakni Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Kecapi di Kecamatan Harjamukti sertaKelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi.

 

Banjir itu diawali dengan curah hujan tinggi sekitar pukul 15.00 WIB. Curah hujan yang tinggi juga diketahui terjadi di wilayah hulu, yakni di Kabupaten Kuningan. Airkemudian dengan cepat merendam pemukiman warga di tiga wilayah itu mulai sekitar pukul 16.00 WIB.

 

"Air mulai surut sekitar pukul 18.00 WIB di hari yang sama," ucap Agung.

 

Personil dari KPBD Kota Cirebon bersama dengan Tim SAR gabungan Basarnas, TNI dan Polisi langsung terjun ke lokasi yang dilanda banjir. Petugas pun menerjunkan perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga. Pasalnya, ketinggian air di sejumlah titik ada yang mencapai dua meter.

 

"Ada 1.098 jiwa yang terdampak banjir," terang Agung. Hingga kini, pendataan mengenai dampak banjir lainnya masih terus dilakukan.

 

Sementara itu, untuk meringankan korban banjir, Pemkot Cirebon langsung mendistribusikan bantuan untuk warga. Bantuan diberikan langsung oleh Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, Selasa (20/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

 

Bantuan yang diberikan di antaranya berupa pakaian, selimut, makanan instan, sarana hiburan serta perlengkapan bayi. Selain itu, ada pula bantuan obat-obatan dari puskesmas bagi warga yang terdampak banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement