REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Hujan deras dengan intensitas tinggi di Kabupaten Bandung Barat beberapa hari kemarin menyebabkan terjadi longsor di dua kampung di Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/2).
Satu rumah di Kampung Bunder rusak tertimbun tanah dan delapan rumah lainnya di Kampung Cinumas terancam bahaya longsor susulan. Pemilik rumah di Kampung Bunder, Uka (48) mengungkapkan longsor terjadi sore hari karena hujan turun begitu lama.
Menurutnya, kebun dengan ketinggian sekitar delapan meter di dekat rumahnya longsor sampai memasuki dapur dan ruang tengah rumahnya. Katanya saat kejadian seluruh anggota keluarga tengah berada di rumah.
"Saat ada suara longsor dan dilihat air lumpur masuk ke rumah. Saya langsung menyelamatkan anak-anak dan yang jompo ke luar rumah," ujarnya, Selasa (20/2). Katanya beberapa menit kemudian longsor terjadi beruntung tidak ada korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana mengatakan longsor mengancam delapan rumah lain yang berdekatan dan berada pada kampung yang berbeda, yaitu di Kampung Cinumas.
Menurutnya, sebanyak delapan rumah yang terdampak longsor itu dihuni oleh 36 jiwa. Katanya, tanah longsor disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, ditambah dengan kondisi tanah yang labil.
"Satu rumah rusak sedang atas nama Pak Hilman, dihuni delapan orang, di Kampung Bunder. Selain itu, ada delapan rumah terdampak longsor di Kampung Cinumas, serta satu unit sarana ibadah berupa mushala," ungkapnya.
Katanya, BPBD bersama para relawan bencana dan unsur TNI/Polri langsung melakukan penanganan setelah mendapat informasi longsor. Bantuan logistik juga sudah didistribuskan.