REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan status siaga darurat kebakaran hutan sudah diberlakukan di tiga provinsi. Yakni di Kalimantan Tengah, Riau, dan juga Kalimantan Barat. Siti juga telah berkomunikasi dengan kepala daerah di tiga provinsi itu terkait penanganan kebakaran hutan.

"Kalbar dan Kalteng lagi ditangani. Saya sudah kontak gubernurnya. Pak Dodi, Pak Gubernur hari ini pagi tadi saya kontak, tadi siang nih jalan kemari juga saya teleponan Gubernur Kalteng. Riau, Kalbar, Kalteng sudah siaga darurat," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, Siti juga mengaku telah menghubungi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei untuk menangani kebakaran hutan yang terjadi. BNPB pun telah menyiapkan helikopter untuk membantu memadamkan api di tiga provinsi tersebut.

"Ini kan ada Pak Budi Karya, saya mau bicara, saya minta izinnya dipercepat (heli) biar cepat selesai. Langkah-langkahnya dilakukan. Satgas di lapangan sudah jalan," kata dia.

Menurut Siti, jumlah titik api di Kalimantan Barat pada hari ini menurun dibandingkan hari kemarin. Sementara, di Sumatera Utara juga terdeteksi muncul titik api. Operasi pemadaman api dengan helikopeter pun sudah berlangsung.

"Hari ini 67 untuk peluang 60 persen dan 92 untuk peluang 30 persen 40 persen. Tadi nggak terlalu. Kalbar sudah kurang titik apinya. Riau dan Kalteng tadi juga masih ada, mungkin 20-30an tersebar di Kalteng, Kalbar, Riau. Sumut juga kalau lihat hotspotnya, titik-titiknya ada," jelas Siti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika