REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri akan memastikan implementasi dari prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerjaatau K3 dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur. Hal ini perlu dilakukan mengingat terjadinya peristiwa kecelakaan kerja saat proyek pembangunan infrastruktur dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Kami akan koordinasikan dengan kementerian terkait terutama Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN untuk memastikan pelaksanaan K3 di proyek pembangunan infrastruktur kita," ujar Hanif diKompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (20/2).
Pemerintah, kata dia, akan mencari penyebab kecelakaan kerja yang beberapa kali terjadi akhir-akhir ini. Apakah terkait dengan kurangnya tenaga ahli K3 atau disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.
"Intinya ini harus dicarikan solusinya agar jangan sampai proyek nasional yang sedang berjalan ini menyisakan masalah kecelakaan kerja. Itu saja sekarang kita sedang koordinasikan,"tambah Hanif.
Pada pagi hari ini, kecelakaan konstruksi proyek terjadi saat pembangunan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Tiang girder dalam proyek itupun ambruk dan menyebabkan korban dalam kondisi kritis.
Sebelumnya pada 2 Januari 2018, sejumlah balok girder diproyek pembangunan Tol Depok-Antasari di kawasan Jalan TB Simatupang juga ambruk. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kemudian, kecelakaan proyek juga terjadi di konstruksi pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di kawasan Kayu Putih, Pulo Gadung,Jakarta Timur pada 22 Januari 2018. Peristiwa ini menyebabkan lima pekerja terluka.
Dan pada Ahad (4/2), sebuah crane pengangkut beton proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) di Jatinegara, Jakarta Timur juga ambruk. Insiden ini menyebabkan empat orang pekerja tewas.