Selasa 20 Feb 2018 14:13 WIB

Korban Pembangunan Becakayu Hanya Cedera Ringan

Satu korban dirujuk ke RS Polri karena alami trauma di kepala.

Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI) Jakarta Erika Dameria mengatakan pekerja korban tiang Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk hanya menderita cedera ringan. Kebanyakan hanya mengalami luka lecet.

"Ketika dibawa ke rumah sakit mereka dalam kondisi sadar. Kebanyakan luka-luka lecet, tetapi tetap diobservasi oleh dokter kami," kata Erika di RSU UKI Jakarta, Selasa (20/2).

Erika mengatakan awalnya ada tujuh pekerja korban yang dibawa ke RSU UKI. Karena ada satu korban yang mengalami trauma di kepala dan perlu dilakukan CT-Scan, maka dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Enam korban yang masih diobservasi direncanakan menjalani rawat inap untuk diobservasi lebih lanjut.

Enam pekerja yang dirawat di RSU UKI adalah Supri (36) dengan fraktur regio radial dextra, Sarmin (48) cedera kepala ringan, Joni (46) fraktur colomus sinistra plus vaselaratum, Agus (27) contusio muscolos, Rusman (28) observasi confusio jaringan dan Kirpan (36) confusio muscolos. Satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati adalah Waldi (42).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement