REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polres Metro Jakarta Timur telah mengevakuasi tujuh korban terluka ke rumah sakit akibat ambruknya tiang ginder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Jalan Jenderal DI Panjaitan. Ketujuh korban terluka itu yakni Supri (47), Kirpan (37), Sarmin (46), Rusman (36), Joni Arisman (40), Agus (17) dan Saldi (41).
"Korban telah dievakuasi ke rumah sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Yoyon Tony Saputra di Jakarta, Selasa (20/2).
Tony mengatakan enam korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, sedangkan satu korban Saldi yang mengalami luka cukup berat dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Tony menyatakan peristiwa tiang ginder Tol Becakayu ambruk tidak menelan korban jiwa meninggal dunia.
Saat ini, penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki musibah itu dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengawas dan manajer proyek. Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga mengolah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kejadian itu.
Dari pemeriksaan saksi dan olah TKP, penyidik akan menggelar perkara guna memastikan kejadian tersebut terdapat unsur pidana karena kelalaian atau tidak. Sebelumnya, tiang ginder Tol Becakayu ambruk yang menimpa tujuh pekerja mengalami luka pada Selasa (20/2) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.