Senin 19 Feb 2018 12:30 WIB

89 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta

Puncak arus balik kendaraan pada libur Imlek terjadi Ahad (18/2).

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Sambut Libur Panjang. Sejumlah kendaraan mengantre di kawasan Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sambut Libur Panjang. Sejumlah kendaraan mengantre di kawasan Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik libur perayaan Imlek 2018 terjadi pada kemarin (18/2). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada kepadatan kendaraan di gerbang tol (GT) Cikarang Utama Tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus balik perayaan Imlek tahun ini.

AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan ada kenaikan volume kendaraan melewati GT Cikarang Utama pada puncak arus balik libur Imlek tersebut. "Volume lalu lintas puncak arus balik libur Tahun Baru Imlek kemarin (18/2) di GT Cikarang Utama tercatat sebanyak 89.680 kendaraan," kata Heru, Senin (19/2).

 

Dia mengatakan dari jumlah kendaraan yang tercatat melintas di GT Cikarang Utama tersebut memperlihatkan adanya kenaikan. Menurutnya, kendaraan yang melintas di luar tol tersebut menuju Jakarta mengalami kenaikan sampai 12,3 persen dari lalu lintas normal yaitu 79.851 kendaraan.

 

Sedangkan pada periode yang sama, kata Heru, volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta menuju Cikampek melalui GT Cikarang Utama terpantau sebanyak 57.474 kendaraan. "Ini juga engalami peningkatan sebesar 4 persen dari lalin normal, yakni sejumlah 55.299 kendaraan," ungkap Heru.

 

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Heru memastikan Jasa Marga pada kemarin juga bekerja sama dengan pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow. Rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan dari kilometer 50 hingga kilometer 38 arah Jakarta.

 

"Rekaya saya lalu lintas yang kami lakukan kemarin itu terhitung dari pukul 16.50 WIB. Lalu dihentikan pada pukul 21.58 WIB setelah volume lalu lintas di Ruas Jakarta-Cikampek cukup terurai," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement