Ahad 18 Feb 2018 18:39 WIB

Survei: Hanya Ada 6 Figur Kuat Kandidat Cawapres

Keenam figur itu di luar Wakil Presiden Inkumben Jusuf Kalla (JK).

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia menunjukkan hanya ada enam figur yang unggul elektabilitasnya dibandingkan figur-figur lainnya dalam hal kandidat calon wakil presiden (cawapres). Keenam figur itu di luar Wakil Presiden Inkumben Jusuf Kalla (JK).

"Kandidat cawapres, survei ini menunjukka enam figur yang memiliki elektabilitas di atas lima persen dengan gap yang cukup signifikan dibanding nama-nama lain," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Ahad (18/2).

Nama-nama itu yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, dan Khofifah Indar Parawansa. Dalam pertanyaan 10 figur kandidat cawapres yang beredar di publik, AHY mendapat 12,4 persen, Anies Baswedan 12,1 persen, Gatot Nurmantyo 11,4 persen, Ridwan Kamil 10,4 persen, Muhaimin Iskandar 7,0 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen.

Hanta menjelaskan, jika nama JK dimasukkan ke dalam pertanyaan tersebut, maka dialah yang menjadi cawapres terkuat. Elektabilitas JK berada jauh di atas figur-figur kandidat cawapres lainnya. "Pada pertanyaan semiterbuka dengan 28 kandidat cawapres, terdapat tujuh nama di atas empat persen. Muhammad Jusuf Kalla 15,9 persen," kata dia.

Angka elektabilitas JK tersebut jauh memimpin. Setelahnya baru diikuti Gatot Nurmantyo 7,9 persen, AHY ,6 persen, Anies baswedan 7,5 persen, Ridwan Kamil 6,1 persen, Muhaimin Iskandar 5,2 prsen, dan Khofifah Indar Parawansa 4,4 persen. "Elektabilitas kandidat lainnya berada pada kisaran dua persen atau kurang," ucap dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement