Ahad 18 Feb 2018 17:07 WIB

TGB Bersilaturahim dengan Mbah Moen

TGB disambut senandung Syubbanul Wathan dari marching band santri di Ponpes Al Anwar.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengikuti pengajian rutin Kitab Tafsir Jalalain asuhan KH Maimoen Zubair di Ponpes Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad (18/2).
Foto: pemprov ntb
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengikuti pengajian rutin Kitab Tafsir Jalalain asuhan KH Maimoen Zubair di Ponpes Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi bersilaturahi, ke kediaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Ponpes Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad (18/2). TGB disambut senandung Syubbanul Wathan dari marching band santri di Ponpes Al Anwar. Perpaduan tabuhan dengan alunan terompet bernada mars kebanggaan warga Nahdlatul Ulama (NU) terus membuntuti TGB hingga tiba di pintu masuk kediaman Mbah Moen.

Keduanya tampak asik berbincang dengan bahasa Arab mengenai dunia keislaman di nusantara. Mbah Moen mengaku sangat gembira akan kedatangan TGB. Saat mendengar akan didatangi TGB, Mbah Moen meminta para santri menyiapkan jamuan terbaik

"Senang sekali dikunjungin TGB. Begitu dapat kabar TGB mau datang, saya minta santri siapkan yang terbaik," ujar Mbah Moen.

TGB melihat Lombok sebagai salah satu daerah yang kerap melahirkan ulama-ulama, termasuk kakek dari TGB, TGKH Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syekh. Mbah Moen berharap, Pulau Lombok akan terus menghasilkan ulama-ulama terbaik bagi agama dan bangsa.

Bicara Lombok, Mbah Moen terkenang dengan ingatannya akan wilayah Ampenan, yang saat ini secara administratif masuk dalam wilayah Kota Mataram. Mbah Moen menilai, Ampenan menyisakan sejarah yang sangat tinggi karena di situlah para ulama dari NTB memulai perjalanan menuntut ilmu ke luar NTB.

Ampenan sendiri dikenal sebagai tempat bersejarah di Lombok. Pasalnya, Pelabuhan Ampenan dahulu kala menjadi pelabuhan pertama dan utama yang menjadi akses utama keluar-masuk wilayah Lombok.

TGB mengaku bersyukur bisa silaturahmi langsung ke kediaman Mbah Moen. Sebelumnya, TGB sempat bertemu Mbah Moen saat Munas NU di Lombok dan Haul di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Saat di Ponpes Al Anwar, TGB juga mengikuti pengajian rutin Kitab Tafsir Jalalain.

"Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan Mbah Moen, yang menjadi guru bagi kita semua," ujar TGB.

Usai berbincang, TGB diajak mencicipi suguhan makanan khas Rembang bersama Mbah Moen. Sebelum berpamitan, TGB menyerahkan sebuah Alquran dengan desain tulisan halaman depan yang bercorak lain tenun tiga suku di NTB, yakni motif Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement