Ahad 18 Feb 2018 16:34 WIB

Lulung Enggan Komentari Video Paspampres Larang Anies

Politikus PPP ini menilai itu persoalan protokoler yang memberikan batasan tertentu.

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengenakan seragam Persija saat menghadiri acara pawai kemenangan Persija dan Jakmania dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) ke Balai Kota, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengenakan seragam Persija saat menghadiri acara pawai kemenangan Persija dan Jakmania dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) ke Balai Kota, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengaku tak berani mengomentari video Paspampres yang melarang Gubernur DKI Anies Baswedan turun ke panggung saat penyerahan hadiah Piala Presiden 2018. Padahal, yang berhasil menjadi juara pada final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (17/2) malam adalah Persija Jakarta.

"Saya belum tahu. Saya belum berani komen," kata Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Ahad (18/2).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengatakan hal ini adalah persoalan protokoler. Pihak protokol berhak memberikan batasan tentang hal-hal tertentu.

"Ini persoalan protokoler. Jadi saya enggak berani bicara. Mungkin ada hal-hal yang protokol, apa artinya, batasan dari wewenang petugasnya kan," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan kembali menjadi perbincangan warganet. Dalam sebuah video yang viral pada Ahad (18/2), Gubernur DKI Jakarta tersebut tampak tengah berada di tribun VVIP laga final Piala Presiden 2018 di SUGBK yang mempertemukan Persija kontra Bali United.

Angka 3-0 untuk Persija tertera di papan skor. Setelah peluit panjang dibunyikan tanda laga berakhir, MC memanggil sejumlah pihak untuk naik ke panggung. Presiden Joko Widodo turun dari tribun VVIP dan hendak disusul Anies. Tapi mendadak langkah Anies dicegat oleh pria berbaju safari. Pria berbaju hitam yang diketahui merupakan Paspampres itu mengangkat tangannya seolah mengatakan Anies tak perlu turun.

Anies sempat berbincang dengan pria itu kemudian berbalik badan dengan wajah gusar. Belum diketahui apa yang dibicarakan oleh keduanya.

Video tersebut diposting oleh akun Twitter @NetizenTofa. "Bagaimana ini bisa terjadi? Gubernur dilarang Paspampres," kicau akun tersebut.

Video itu sudah ditayangkan sebanyak 13 ribu kali dan disebarkan lewat 686 retweet dan 464 suka.

Video ini menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Warganet menyayangkan ketiadaan Anies saat pemberian hadiah, apalagi tim pemenang adalah tim Ibu Kota, yakni Persija.

"Lha, pertandingan kan berlangsung di Jakarta & salah satu tim yg berlaga di final adalah Persija, tim kebanggaan warga ibu kota," kritik akun @ferizandra.

Ada lagi yang mengaitkan hal ini dengan penyelenggaraan Piala Presiden 2017 saat gubernur sebelumnya ikut mendampingi Jokowi.

"Sabar pak Anis rakyat indonesia bersamamu masih banyak org yg mncintaimu itulah menghadapi pemerintah stengah matang," kicau akun @JokoFromButon.

Anies tak mengomentari insiden ini di akun media sosialny miliknya. Ia justru mengucapkan terima kasih kepada Jokowi telah menggelar Piala Presiden dan selamat kepada Persija Jakarta yang berhasil menjuarai edisi 2018. 

"Dalam waktu dekat, kita perlu rayakan kemenangan ini bersama-sama. Namun malam ini Jakmania boleh pulang dengan tegak dan bangga, sambil tetap tertib dan sama-sama kita #jagaGBK #PersijaDay #Sajete, tulis Anies di akun Twitter-nya @aniesbaswedan pada Sabtu malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement