Ahad 18 Feb 2018 13:21 WIB

Sandiaga Minta Rekaman CCTV Perusak GBK Disebarkan

Sandiaga meminta Jakmania memberi sanksi khusus pada perusak GBK.

Rep: Sri Handayani / Red: Reiny Dwinanda
Suporter Persija Jakarta merayakan kemenangan seusai pertandingan final Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suporter Persija Jakarta merayakan kemenangan seusai pertandingan final Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau agar video rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku perusak Pintu Masuk V Stadion Gelora Bang Karno (GBK) disebarkan kepada masyarakat. Ia juga meminta Jakmania memberikan sanksi khusus kepada pelaku.

"Saya meminta orang yang tertangkap di CCTV itu disebarkan oleh Jakmania kepada masyarakat dan diberi sanksi khusus," kata Sandiaga di Balai Kota, Ahad (18/2).

Menurut Sandiaga, Jakmania perlu memberikan sanksi kepada para anggotanya yang tidak disiplin. Perlu juga dibuat mekanisme sanksi tertentu melalui kerja sama dengan aparat keamanan.

Sandiaga mengaku prihatin atas kejadian itu. Namun, ia menilai perusakan itu dilakukan oleh oknum. Terlebih, Jakmania yang berada satu tribun dengannya berlaku sangat tertib.

Baca juga: Kerusakan GBK, Panitia Piala Presiden Siap Tanggung Jawab

Sandiaga memilih menonton pertandingan final Piala Presiden 2018 bersama Jakmania di tribun, bukan di bagian VVIP. Ia ingin melihat sendiri antusiasme Jakmania selama pertandingan.

"Alhamdulillah di seksi saya sangat tertib. Kita menyanyi sampai serak sepanjang pertandingan dan setiap kali ada kegiatan yang kurang cocok GBK dan membahayakan GBK, selalu kita teriakin "kampungan, kampungan, kampungan". Jadi berhenti gitu," ujar Sandiaga.

Di mata Sandiaga, perusakan GBK merefleksikan bahwa sesama Jakmania harus saling mengingatkan. Bersama dengan panitia, mereka harus menjaga stadion GBK.

Menurut laporan yang Sandiaga terima, kerusakan yang terjadi akibat insiden Sabtu (17/2) lalu tak terlalu signifikan. Setelah mendapatkan laporan tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Direktur Asian Games Arlan P Lukan untuk memperbaiki.

Saat final Piala Presiden yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Bali United, sejumlah Jakmania terekam kamera saat memaksa masuk ke Stadion GBK. Kejadian itu menyebabkan rusaknya pintu masuk V. Setelah itu, puluhan Jakmania menyerobot masuk tanpa mempedulikan para petugas yang berjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement