REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) mengerahkan sebanyak sepuluh unit pompa yang digunakan untuk menyedot banjir di Jalan Raya Porong. Humas PPLS Hengki Listia Adi, Ahad (18/2) mengatakan, dengan menggunakan pompa tersebut diharapkan banjir yang terjadi di Jalan Raya Porong bisa segera diselesaikan.
"Kami melakukan upaya dengan cara mengerahkan pompa untuk mengurangi ketinggian banjir yang saat ini masih menggenangi Jalan Raya Porong," ucapnya.
Ia menjelaskan, sebanyak tiga unit pompa digunakan untuk mengalirkan banjir dan kemudian dimasukkan ke dalam kolam penampungan di pond 71 dengan kapasitas 700 liter perdetik dan juga 300 liter perdetik. "Kemudian dua unit pompa dioperasikan di exit tol porong dengan kapasitas 300 liter perdetik, tiga unit pompa di tempatkan di Entrance tol berkapasitas 300 liter perdetik serta dua unit di rumah pompa Mindi dengan kapasitas 400 liter perdetik," ucapnya.
Hengki mengatakan, dari laporan yang masuk pagi ini ketinggian air banjir di Jalan Raya Porong sekitar 60 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter. "Sampai dengan saat ini akses jalan baik itu dari Surabaya menuju ke Malang atau juga sebaliknya masih belum dapat dilalui oleh kendaraan baik itu roda dua dan juga roda empat," ucapnya.
Sementara itu, untuk akses rel kereta api yang berada di sisi Jalan Raya Porong sampai dengan saat ini masih bisa digunakan dan belum terganggu akibat adanya banjir. "Kami akan terus berusaha supaya banjir yang ada di Jalan Raya Porong ini bisa segera diatasi dan segera difungsikan sepeti sedia kala," katanya.