Sabtu 17 Feb 2018 21:10 WIB

Gus Umar: TGB Seperti Satrio Pinandito

TGB contoh dari tokoh muda yang mampu memberikan maslahat bagi masyarakat.

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi (kanan) bersama Pimpinan Ponpes Raudlatul Ulum KH Abdullah Umar Fayani (kiri) di Ponpes Raudlatul Ulum, Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (17/2).
Foto: Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi (kanan) bersama Pimpinan Ponpes Raudlatul Ulum KH Abdullah Umar Fayani (kiri) di Ponpes Raudlatul Ulum, Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bersilaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Ulum KH Abdullah Umar Fayani atau Gus Umar di Ponpes Raudlatul Ulum, Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (17/2).

Gus Umar mengaku gembira dan merasa sebuah kehormatan atas kedatangan Tuan Guru Bajang yang ia nilai contoh dari tokoh muda yang mampu memberikan maslahat bagi masyarakat dengan segudang prestasinya membangun NTB. Menurut Gus Umar, kehadiran TGB yang datang dari latar belakang santri membawa suara dan aspirasi bagi keluarga besar ponpes. Gus Umar menilai, TGB mewakili suara-suara yang datang dari para santri dan ponpes.

"Beliau (TGB) ini kalau di Jawa itu Satrio Pinandito, ya ulama, ya umaro (pemimpin pemerintahan)," ujar Gus Umar di Ponpes Raudlatul Ulum, Sabtu (17/2).

Seperti para pendahulu, sosok ulama sekaligus umara, lanjut Gus Umar, biasanya diberkahi kecerdasan dari ranah keilmuan, termasuk TGB. "Kalaupun akhirnya beliau (TGB) go nasional, saran saja jangan terlalu banyak gunakan bahasa Arab, nanti banyak yang enggak paham kalau pidatonya pakai bahasa Arab, lebih baik pakai bahasa Betawi," ucap Gus Umar disambut gelak tawa para santri.

Sejatinya, Gus Umar juga sedang berpikir tentang kalangan muda Islam yang dianggap mampu merepresentasikan dunia ponpes dan mampu menjadi pemersatu. Dari sekian banyak nama yang ada, Gus Umar menilai TGB layak menyandang amanah sebagai pemersatu bangsa dari kalangan muda.

"Ini kira-kira siapa tokoh pemersatu di kalangan muda kita, dulu pakai istikharah, kalau sekarang download Google dan salah satunya ialah Tuan Guru Bajang. Harapan kami, beliau tidak mencalonkan apapun, tapi sahabat-sahabat beliau yang berupaya mengawal mencalonkan beliau," kata Gus Umar.

Gus Umar mengajak seluruh santri mendoakan TGB agar diberi umur yang panjang dan juga mendoakan umat Islam agar selalu diberkahi oleh Allah SWT serta tidak mudah dipecah belah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement