Sabtu 17 Feb 2018 21:01 WIB

SBY: Belum Saatnya Membicarakan Capres Pemilu

Lebih penting memikirkan cara mewujudkan harapan masyarakat.

Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan belum saatnya membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2019. Sebaiknya yang dibahas adalah solusi dan kebijakan yang ditawarkan kepada masyarakat untuk 2019-2024.

"Saat ini Partai Demokrat belum saatnya berbicara tentang capres dan cawapres, belum saatnya bicara dengan partai mana kami berkoalisi, belum," kata dia dalam pengukuhan Agus Harimurti sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) di Jakarta, Sabtu (17/2).

Menurut dia, koalisi dengan partai lain serta pembicaraan mengenai kekuasaan yang akan didapatkan atau diharapkan Partai Demokrat dinilainya juga belum saatnya untuk dibicarakan. SBY menilai sekarang yang lebih penting adalah memikirkan cara mewujudkan harapan dan aspirasi rakyat apabila Partai Demokrat kembali ke pemerintahan.

"Itulah yang lebih penting sekarang. Apa yang harus dilakukan untuk rakyat Indonesia," ucap dia.

Ditemui secara terpisah, Agus Harimurti menuturkan terlalu dini untuk membicarakan tokoh yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilu 2019. "Memang terkesan dekat tinggal satu tahun, tetapi dalam politik semuanya cair semuanya bisa terjadi, komunikasi hari ini bisa terus bergulir, sampai dengan detik terakhir pencalonan capres cawapres," ujar dia.

Untuk itu, kata AHY, Partai Demokrat menghindari pembicaraan teknis yang secara khusus terkait tokoh untuk capres dan cawapres kini. Menurut dia, partai politik mana pun ingin melahirkan dan mempersiapkan kader terbaik, tetapi politik seharusnya memilih dengan rasional.

"Belum hari ini, tunggu saja, politik memiliki misterinya, itulah yang membuat politik semakin ditunggu," ucap suami model Annisa Pohan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement