Jumat 16 Feb 2018 22:21 WIB

Demiz Ajak Relawan Kampanye Santun

Cagub Jabar Deddy Mizwar mengajak seluruh relawan untuk berkampanye santun.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Deddy Mizwar mengajak seluruh relawan untuk berkampanye santun. Deddy tidak ingin ada yang melakukan hal-hal dapat merusak pesta demokrasi.

"Kampanye santun, kita berbicara yang positif tentang diri kita. Ngapain gitu loh, kotoran di mata orang lain bisa kita lihat, kayu di mata kita tidak terlihat," ujar Deddy Mizwar saat menggelar pertemuan dengan simpul relawan di rumah pemenangan, Jalan Karangsari, Kota Bandung, Jumat (16/2).

Pria yang akrab disapa Demiz itu mengatakan, para relawan sebaiknya mengedepankan aspek-aspek yang dapat mengedukasi masyarakat terkait demokrasi, serta lebih fokus dalam penyampaian visi dan misi yang diusung Deddy Mizwar dan Deddy Mulyadi. Ia pun mengutuk keras segala bentuk kampanye hitam karena akan memutuskan tali silaturahim dengan kelompok yang berbeda pilihan.

"Jaga silaturahim kita dengan baik. Beda pilihan bukan musuh, tapi kita saling menghargai satu sama lain. Karena silaturahim rusak, tertutup pintu surga buat kita," tuturnya.

Senada dengan Demiz, koordinator relawan Deddy Mizwar - Deddy Mulyadi, Toni Setiawan mengatakan, relawan sebaiknya fokus dalam menyampaikan capaian-capaian yang telah dilakukan dua pasangan tersebut saat memimpin daerah. Hal tersebut dinilai akan lebih efektif untuk bisa meraup simpati masyarakat dalam memilih pasangan yang diusung Demokrat, Golkar, Perindo, dan PKPI tersebut.

"Tentunya yang penting bukan -casing'-nya, tapi isi atau substansinya. Membuka buku 'file' mempelajari, kinerja Kang Demiz apa yang sudah diperbuat, sama halnya Kang Dedi Mulyadi. Banyak prestasi yang telah mereka torehkan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement