Rabu 14 Feb 2018 23:35 WIB

Trauma, Korban Pelecehan Cipinang Sempat Mengurung Diri

Kasus ini sendiri kini telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Winda Destiana Putri
pelecehan seksual (ilustrasi)
pelecehan seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Korban pelecehan seksual, DK, di salah satu gang wilayah Cipinang, Jakarta Timur, dengan diremas payudaranya, mengurung diri di rumahnya hampir seminggu. Ia trauma dan enggan beranjak dari rumahnya sejak kejadian itu.

Rasa Trauma DK, menjadi salah satu alasan mengapa kejadian yang terjadi pada 6 Februari 2018, baru dilaporkan ke polisi pada 12 Februari 2018. Karena ketika melapor ke kepolisian, korban juga harus ikut.

"Itu karena dia (DK) trauma. Dia masih trauma dengan kejadian itu (pencabulan)," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/2). Kemudian ketika membuat laporan, korban juga harus ikut ke kantor polisi, karena polisi butuh bukti visum korban yang saat itu diketahui belum divisum.

Sebenarnya, korban telah mengatakan apa yang menimpanya pada sang suami pada hari dimana ia mengalami kejadian bejad itu. Tapi, saat diajak suami buat laporan ke polisi, DK masih takut keluar rumah.

Sampai, pada akhirnya setelah berkomunikasi terus dengan sang suami, 12 Februari 2018, korban pun berani keluar rumah bersama dengan suaminya untuk kemudian melaporkan apa yang menimpanya itu. "Setelah komunikasi (dengan suaminya lagi) barulah pada 12 Februari buat laporan," ujar Supadi.

Hingga kini, korban masih merasakan trauma dalam dirinya. Sehingga korban akan mengikuti trauma healing. Kasus ini sendiri kini telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, pelaku pelecehan terhadap wanita yang dilaporkan ke polisi dan videonya terekam di CCTV, akhirnya berhasil diringkus pihak kepolisian. Namun, hingga kini polisi masih mendalami lagi motif pelaku melakukan perbuatan liarnya tersebut. Saat ini pelaku juga masih diperiksa intensif.

Pelaku yang diketahui berinisial RA (22) masih berada di Polsek Jatinegara. Ia tidak dapat mengelak tuduhan tersebut meski belum memberikan keterangan terkait motifnya, karena wajahnya sudah terekam pada CCTV yang terpasang di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement