REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan gerakan One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) Global Office di Kinanti Building, Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Sandi mengaku bahagian, program OK OCE telah masuk ke salah satu pusat bisnis di Jakarta dan Indonesia.
"Terus terang saya terharu banget, dan melihat lambang OK OCE sekarang sudah masuk di daerah elite. Ini betul-betul menunjukkan bahwa OK OCE sudah menjadi sebuah gerakan dan bukan hanya ada di level kecamatan, tapi juga sudah ada di level bisnis tertinggi di Indonesia, di kawasan elit Epicentrum," kata Sandiaga di Kinanti Building, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
OK OCE Global Office diharapkan menjadi pemegang bendera, panji - panji. Intinya adalah bagaimana dapat menciptakan gerakan pembukaan lapangan kerja melalui mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan merupakan kolaborasi yang luar biasa sekali, katanya.
OK OCE Global Office inisiatif dari komunitas Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Maju Bersama, Workshop Entrepreneurship and Technology (WET) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Telkom Go Online UMKM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
"Dan saya yakin dari inisiatif ini akan terbuka ribuan peluang kerja baru, karena ini adalah menciptakan ekosistem inkubasi. Tadi dari OK OCE Global Office menyatakan bahwa ada co-working space, ada tempat terbuka," kata Sandiaga.
Jadi OK OCE Global Office ini akan menjadi pusat informasi dan pembelajaran. Di Kinanti Building, Karet Kuningan di tempat yang luas dan kawasan elit, bisa menjadi etalase produk-produk yang bagus dan dipresentasikan, katanya.
"Ini yang kita inginkan bagaimana OK OCE Global Office bisa juga cepat mengakselerasi usaha dengan pedagang kecil mandiri, usaha-usaha rintisan, usaha start up menjadi bisa maju, menjadi energi baru kita dan memastikan bahwa OK OCE ini menjadi solusi bagi warga Jakarta. Untuk menjadi sebuah usaha yang membuka lapangan kerja bagi jutaan warga Jakarta," kata Wagub.