Senin 12 Feb 2018 23:01 WIB

Pemerintah Siapkan Pompa Permanen Atasi Banjir Rob Semarang

Penanganan banjir rob masih mengandalkan pompa air.

Red: Nur Aini
Banjir rob  (ilustrasi)
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menyebutkan pompa air permanen sedang disiapkan untuk membantu mengatasi rob dan banjir di timur Semarang, Jawa Tengah.

"Kemarin, saya mendarat langsung ke situ (Kaligawe), tetapi nggak bisa tembus karena macet," katanya, usai "Kick Off" Konsultasi Regional Kementerian PUPR di Semarang, Senin.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditanya mengenai penanganan rob dan banjir di Jalan Kaligawe, Semarang, sebagai jalan nasional yang menghubungkan akses Semarang-Demak, Jateng. Beberapa hari belakangan, hujan deras mengguyur Kota Semarang yang mengakibatkan banjir di berbagai titik, salah satunya Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantai Utara (Pantura) Jateng.

"Kata Kepala Balai, (macet) karena ada bus-bus nggak masuk Terminal Terboyo. Tetapi, saya tidak percaya, pasti rob. Saya balik, ternyata ada rob dan rusak jalannya," katanya.

Untuk mengatasi rob dan banjir di Jalur Kaligawe Semarang, kata dia, sudah dimintakan bantuan pompa air "mobile" dari Jakarta. Pemerintah sudah mengirim sebanyak lima unit pompa. Dia mengakui, penanganan rob dan banjir sementara ini memang masih mengandalkan pompa air untuk menyedot, sebab pengerjaan penanganan rob dan banjir di Semarang memang belum selesai.

"Kami mau pasang pompa permanen, satu berkapasitas 112 meter kubik per detik, sementara satunya berkapasitas 110 meter kubik per detik. Pompa permanen akan datang bulan depan," katanya.

Namun, Basuki optimistis penanganan rob dan banjir di kawasan timur Semarang akan berjalan optimal, apalagi setelah ada tol yang menghubungkan Semarang-Demak melewati laut. "Apalagi, kalau sudah bikin Tol Semarang-Demak melalui laut, sudah pasti selesai karena itu tanggul. Lokasinya digeser ke laut supaya berfungsi jadi tanggul," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement