Senin 12 Feb 2018 20:43 WIB

Kapolda Ingatkan Anggotanya Jaga Netralitas di Pilkada Jabar

Polda Jabar sudah membentuk satgas siber, money politic dan black campaign

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto
Foto: Republika/Djoko Suceno
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengingatkan kembali anggotanya agar bersikap netral. Kalau ada yang terbukti ikut politik praktis, maka sanksinya bisa pidana, sanksi moral atau disiplin.

"Semua anggota Polri harus netral. Tolong anggota saya kalau ada yang main-main dengan Pilkada akan kami selidiki dan proses hukum," ujar Agung Budi kepada wartawan di Aula Kantor KPU Jabar, Senin (12/2).

Agung Budi mengatakan, ia akan terus mengingatkan anggota Polri harus netral tak boleh ikut politik praktis. Jadi, tak mendukung Paslon manapun. Terkait adanya fenomena pemukulan terhadap tokoh agama, Agung Budi mengatakan yang terjadi bukan hanya di Jabar tapi di Yogyakarta juga.

"Tim siber kami sedang bekerja, kalau ada temuan akan diproses hukum. Harus tegas itu," katanya.

Menurut Agung Budi, pihaknya sudah membentuk satgas siber, satgas money politik, dan black campaign. Semuanya, sudah mulai bekerja semua jadi kalau ada konten seperti itu, ia akan mulai penyelidikan.

"Kalau ada bukti akan diproses hukum," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement