Senin 12 Feb 2018 19:23 WIB

Tak Ada Sawah Abadi di Jakarta Utara

Wali Kota Jakut menyatakan tidak ada sawah yang bisa digunakan untuk lokasi wisata.

Rep: Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani mengangkut rumput dipersawahan kawasan Rotan Jaya, Jakarta Timur, Jumat (19/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petani mengangkut rumput dipersawahan kawasan Rotan Jaya, Jakarta Timur, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad mengaku belum ada pembicaraan dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tinia Budiati mengenai rencana pengembangan agrowisata di Jakarta Utara. Husen juga mengatakan tidak ada lokasi sawah abadi yang bisa digunakan untuk lokasi wisata di wilayahnya.

"Di Jakarta Utara enggak ada sawah abadi seperti di Jakarta Timur," kata Husen ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (12/2).

Menurut Husen, jika pun ada sawah abadi, lahan tersebut bukan milik Pemprov. Lahan itu milik perorangan. Husen belum dapat menanggapi lebih lanjut rencana Disbudpar tersebut. Sebab, perlu diadakan pengkajian terlebih dahulu mengenai prospek wisata tersebut.

 

Selain itu, perlu ada pendataan sawah-sawah di wilayah Jakarta Utara. Hal itu belum pernah dilakukan oleh Pemkot Jakarta. Husen mengatakan, saat ini Pemkot Jakarta Utara fokus dalam mengembangkan wisata pesisir. Sebanyak 12 lokasi wisata pesisir ada di wilayah itu.

Sebelumnya, Tinia mengatakan agrowisata menjadi salah satu sektor yang dibidik dalam promosi wisata selama Asian Games 2018. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) DKI Tinia Budiati mengatakan akan mempromosikan area persawahan di Jakarta Utara, terutama bagi wisatawan yang berasal dari kota-kota besar.

"Itu pasti akan membuat mereka exciting banget, di kota metropolitan masih ada sawah, ikut panen," kata Tinia di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).

Tinia akan berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad. Menurut dia, persawahan bisa menjadi potensi wisata baru di Jakarta dan bisa menjadi alternatif untuk mengejar target 3,5 juta wisatawan selama Asian Games.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement