Senin 12 Feb 2018 18:08 WIB

Layani Dialog Demonstran, Mendikbud tak akan Ganti K-13

Selama ini yang dilakukan penyempurnaan karena dasarnya k13 baru selesai 60 persen.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -  Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan, Kurikulum 2013 (K-13) tidak akan diganti. Yang dilakukan adalah melakukan penyempurnaan karena pada dasarnya K-13 baru selesai 60 persen.

Hal itu disampaikan saat dialog dengan demonstran di Hotel Trunojoyo Sampang, Madura, Senin (12/2). Sekitar 40 demonstran gabungan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Aliansi Guru Sukwan Sampang melakukan aksi. Mereka menggelar demo di depan Hotel Trunojoyo pada saat Mendikbud memberi pengarahan kepada 500 kepala sekolah se-Sampang.

Sempat bersitegang antara demontran dengan pasukan polisi. Polisi menganggap demo itu liar karena tanpa pemberitahuan ke kepolisian. Setelah mendengar ada demo itu, Mendikbud bersedia dialog dengan demonstran. Muhadjir didampingi Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kapolres Sampang, dan Komandan Kodim Sampang.

Pada awalnya dialog dalam tensi tinggi dan panas. Para wakil demonstran menyampaikan pendapatnya dengan nada keras. Setiap kali mereka menuntut Mendikbud mundur. Suasana berangsur mereda ketika Mendikbud menjelaskan semua yang dipermasalahkan demonstran.

Pada tudingan demonstran terkait program Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) Mendikbud yang akan mematikan madrasah diniyah (madin). "Tunjukkan kepada saya madin mana yang mati karena PPK ," katanya seperti dalam siaran persnya.

Tentang gugatan bahwa dia akan mengganti K-13, Muhadjir menegaskan itu tidak benar. K-13 itu baru 60 persen sehingga mustahil diganti. Yang benar K-13 akan terus disempurnakan. Diharapkan tuntas tahun 2020.

Muhadjir mengingatkan, sebenarnya perubahan kurikulum itu suatu yang biasa untuk mengadaptasi dengan tuntutan dan perubahan zaman. Penjelasan Mendikbud membuat demonstran tenang dan lega. Dialog diakhiri dengan semua demonstran bersalaman dengan Mendikbud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement