REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Banjir di Pantura telah menyebabkan jalur kereta api (KA) di Km 155+4/9 lintas Brebes-Tegal terendam air. Kondisi ini menyebabkan perjalanan sejumlah KA yang melintasi rute tersebut terganggu dan dialihkan melalui jalur memutar Cirebon-Prupuk-Tegal.
''Saat ini di wilayah tersebut diberlakukan pola operasi berjalan memutar melalui wilayah Prupuk. Waktu tempuh memang menjadi lebih panjang karena perjalanan KA harus memutar ke selatan dulu, baru ke utara lagi,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, Senin (12/2).
Menurutnya, beberapa KA yang terpaksa melalui jalur memutar melalui wilayah operasi Daop 5, antara lain KA Menoreh relasi Semarang Tawang-Pasar Senen, KA Argo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi, KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang, KA Ciremai relasi Bandung-Semarang Tawang, dan KA Argo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Jalur kereta api di KM 155 + 4/9 lintas Brebes-Tegal, terendam banjir, Senin (12/2).
''Untuk KA lainnya yang melalui di wilayah Pantura, masih melihat kondisi di lapangan lebih lanjut. Bila banjir masih berlangsung, jumlah KA yang melalui jalur memutar kemungkinan akan semakin banyak,'' jelasnya.
Ixfan mengakui, dengan dialihkannya rute KA tersebut, maka beban frekuensi perjalanan KA di rute Prupuk-Cirebon dan Prupuk-Tegal, akan mengalami peningkatan. Namun mengenai pengaruhnya terhadap perjalanan KA reguler yang melintasi jalur Cirebon-Purwokerto, Ixfan mengaku masih belum dapat memberi informasi.
''Kami perkirakan, kalau pun ada pengaruhnya terhadap perjalanan KA relasi Purwokerto-Cirebon, tidak terlalu signifikan. Hal ini karena jalur Purwokerto-Cirebon, seluruhnya sudah merupakan jalur ganda,'' jelasnya.