REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBBP2) merupakan salah satu instrumen pendapatan yang cukup signifikan bagi suatu daerah. Oleh karena itu, Kabupaten Bantul pun melakukan terobosan untuk dapat semakin memudahkan masyarakat dalam membayar kewajiban itu.
Pemerintah Kabupaten Bantul menjalin kerja sama dengan enam bank di antaranya dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN ) Persero Cabang Yogyakarta dalam pembayaran pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBBP2).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh Bupati Bantul Suharsono, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul Sri Edi Astuti dan Kepala Cabang Bank BTN Yogyakarta Muhammad Mutaqin.
Sri Edi Astuti melaporkan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melakukan kerja sama dengan perbankan dengan sistem berbasis online. Selain BTN, perusahaan jasa keuangan lainya seperti Bank BRI Syariah, Bank BNI, Bank Bukopin dan PT Pegadaian pun juga digandeng oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Hal ini bertujuan untuk mendekatkan antara pihak bank dengan wajib pajak, sehingga masyarakat lebih mudah dalam membayar pajak dengan sistem online dengan fasilitas yang memadai," ujarnya Senin (12/2).
Kepala Cabang Bank BTN Yogyakarta, Muhammad Mutaqin menyampaikan terima kasihnya bahwa Pemkab Bantul telah memberikan kepercayaan kepada Bank BTN untuk menampung pembayaran pajak PBBP2 dari wajib pajak di Kabupaten Bantul. "Kami selain memberikan fasilitas dalam hal tersebut, juga memberikan fasilitas kredit dan layanan kredit perumahan bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dengan jangka panjang antara 10 hingga 15 tahun," kata dia.
Bupati Bantul, Suharsono pun mengapresiasi Bank BTN yang telah mempermudah masyarakat dalam membayar pajak. Ia berharap para wajib pajak lebih mudah dan nyaman dalam membayar pajak.
"Kami berharap pula , semoga kerja sama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi pemerintah maupun masyarakat Bantul," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
