Senin 12 Feb 2018 14:00 WIB

Kapolri Minta Kapolda Gali Motif Penyerangan Gereja Sleman

Tito meminta pelaku segera diinterogasi setelah selesai menjalani perawatan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian usai memberikan pembekalan kepada Anggota Polri saat  rapat pimpinan Polri di Auditorium PTIK,  Jakarta, Rabu (24/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian usai memberikan pembekalan kepada Anggota Polri saat rapat pimpinan Polri di Auditorium PTIK, Jakarta, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian telah menginstruksikan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengusut tuntas motif penyerangan gereja di Sleman yang terjadi pada Ahad (11/2) kemarin. Pelaku yang bernama Suliyono dilumpuhkan segera oleh kepolisian.

Tito pun menyatakan apresiasinya pada anggota kepolisian yang datang ke TKP dan melakukan pelumpuhan. Suliyono terkena tembakan di bagian kaki. Akibat penembakan tersebut, Tito meminta pelaku segera diinterogasi setelah selesai menjalani perawatan akibat penembakan tersebut.

"Ini bagus dilumpuhkan, saya sudah perintahkan Kapolda Yogya, berikan perawatan kesehatan terbaik, agar yang bersangkutan hidup dan bisa dikorek informasi dari yang bersangkutan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).

Tito menyampaikan, kepolisian sudah melakukan langkah penyidikan dan langkah penindakan kepada pelaku tersebut. Tito tetap berharap, penyerangan ini tidak berkembang pada spekulasi-spekulasi yang tidak jelas. Sehingga spekulasi ini menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Polri tidak ingin berspekulasi dngan apa mungkin ada motif desain, apa pun juga, tapi beranjak pada fakta hukum," kata Tito.

Penyerangan sebelumnya terjadi di Gereja Santa Lidwina di Sleman Yogyakarta pada Ahad (12/2). Penyerangan di Gereja tersebut melukai lima orang termasuk pemuka agama Romo Karl Edmund Prier. Sembari menunggu polisi melakukan penyelidikan, Polri meminta masyarakat tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana mestinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement