Senin 12 Feb 2018 13:30 WIB

BPBD Ternate Waspadai Ancaman Longsor

Di Kota Ternate ada sejumlah wilayah yang rawan bencana tanah longsor.

Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  TERNATE -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mewaspadai ancaman longsor pada puncak musim hujan hingga Februari ini. Kewaspadaan terutama di sejumlah wilayah rawan bencana tersebut.

"Di Kota Ternate ada sejumlah wilayah yang rawan bencana tanah longsor, di antaranya di Tabona dan Kalumata, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang kedua wilayah itu merupakan bekas areal penambangan pasir,"kata Kepala BPBD Ternate, Hasim Yusup di Ternate, Senin (12/2).

Di wilayah Tabona dan Kalumata ada sejumlah titik bekas penambangan pasir yang membentuk tebing tinggi, yang jika hujan lebat rawan longsor dan mengancam permukiman warga yang lokasinya tidak jauh dari tebing itu.

Ia mencontohkan saat musim hujan tahun lalu, tebing di salah satu titik di wilayah Tabona longsor dan menimpa sejumlah rumah warga, yang mengakibatkan salah seorang warga di rumah yang tertimpa longsor itu meninggal dunia.

Oleh karena itu, setiap memasuki puncak musim hujan, seperti yang berlangsung saat ini, BPBD Ternate terus memberikan peringatan kepada warga di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana tanah longsor.

Ancaman bencana lainnya yang diwaspadai BPBD Ternate pada puncak musim hujan saat ini, menurut Hasim Yusup adalah banjir lahar dingin Gunung Gamalama, terutama di wilayah yang memiliki kali alur aliran lahar dingin Gunung Gamalama.

Di Ternate ada sejumlah kali yang menjadi alur aliran lahar dingin Gunung Gamalama, di antaranya Kali Tubo, di Kecamatan Kota Ternate Utara dan Kali Togafo di Kecamatan Kota Ternate Pulau, bahkan khusus di Kali Tubo pada 2012 silam sempat dilanda banjir lahar dingin Gunung Gamalama yang menewaskan belasan warga setempat.

Hasim Yusup mengaku BPBD Ternate bersama instansi terkait lainnya telah melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap ancaman banjir lahar dingin itu, seperti melakukan normalisasi kali dan membangun tanggul kali serta memaksimalkan peran Kelurahan Tanggul Bencana di wilayah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement