Ahad 11 Feb 2018 06:24 WIB

23 Ambulans Ciputat Bawa Jenazah dari Subang

Total ada 46 mobil ambulans membawa jenazah dari Subang.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Petrugas mencari barang-barang berharga saat evakuasi kecelakaan bus pariwisata di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petrugas mencari barang-barang berharga saat evakuasi kecelakaan bus pariwisata di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Bante, mengirimkan 23 ambulance langsung ke Subang, Jawa Barat, untuk membawa jenazah warga Pisangan. Sejumlah ambulans tersebut telah diberangkatkan sejak pukul 01.40 WIB.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Donny Bagus Wibisono mengatakan, ambulans sudah berangkat dari Subang membawa jenazah, sejak pukul 05.00 WIB. "Ambulance dari Tangsel ada 23 mobil, mungkin ada ambulans dari Subang jadi total 46 mobil," ujar dia kepada Republika.co.id, Ahad (11/2) pagi.

Menurut dia, keluarga korban memang sudah berkumpul sejak malam di posko kecelakaan Subang. Terkait dengan data-data korban luka maupun korban meninggal, Donny mengimbau agar pihak keluarga bisa datang langsung ke posko untuk mengecek.

"Ada di posko datanya (korban-korban kecelakaan maut Subang). Silahkan datang ke posko. Yang penting seluruh korban harus segera sampai ke Tangsel," kata Donny.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan 27 orang terjadi di Turunan Emen, Subang, Jawa Barat. Kejadian berawal pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 17.00 WIB, bus yang dikemudikan oleh Amirudin (32), datang dari arah Bandung (Selatan) menuju arah Subang (Utara).

Sewaktu melintasi jalan yang menurun dan berkelok, ia tidak dapat mengendalikan kendaraannya, diduga rem blong. Bus pun hilang kendali dan menghantam sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi T 4382 MM, identitas pengandara motor ini belum diketahui hingga saat ini.

Setelah menghantam motor, bus menabrak tebing sebelah kiri (Barat) jalan, lalu terguling di bahu jalan sebelah kiri (Barat).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement