Sabtu 10 Feb 2018 18:52 WIB

Tim Gabungan Tangkap ABK Taiwan Selundupkan Sabu 1,1 Ton

Sabu 1,1 ton sabu ditemukan dalam kapal berbendera Singapura.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kelima kanan), Wakasal Laksamana Madya TNI Taufiqoerrochman (keempat kanan), Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi (keenam kiri) dan jajaran pejabat lainnya menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu saat rilis di Pelabuhan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (10/2).
Foto: M N Kanwa/Antara
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kelima kanan), Wakasal Laksamana Madya TNI Taufiqoerrochman (keempat kanan), Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi (keenam kiri) dan jajaran pejabat lainnya menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu saat rilis di Pelabuhan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Tim gabungan yang terdiri atas Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI AL, dan Bea Cukai menangkap empat anak buah kapal warga negara Taiwan yang membawa 1,1 ton narkoba jenis sabu-sabu.  "Operasi sudah dimulai dari tanggal 2 Desember 2017," kata Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari, Sabtu (10/2).

Tim gabungan menelusuri dan mendeteksi keberadaan kapal tersebut. Namun, kapal yang dicurigai tidak langsung masuk wilayah Indonesia melainkan terus berlayar dari sekitar Teluk Andaman menuju Australia di luar teritorial laut Indonesia.

"Diperkirakan kapal tersebut sempat menurunkan muatan narkoba seberat satu ton di Australia, namun kapal tidak tertangkap oleh otoritas setempat. Mulai saat itu tim kehilangan jejak," kata Arman.

Pada hari Rabu (7/2) tim kembali mendeteksi keberadaan kapal yang sama masuk ke perairan Indonesia. TNI AL melakukan penangkapan terhadap kapal Sunrise Glory berbendera Singapura.

"Dan bersama-sama dengan tim melakukan penggeledahan di dalam kapal, ditemukan narkotika jenis shabu 1,1 ton didalam 41 karung yang ditumpuk bersama - sama dengan beras," kata Arman.

Jumlah ABK empat orang warga Taiwan, saat ini kapal berada di Lanal Batam masih dilanjutkan penggeledahan di dalam kapal untuk menemukan barang bukti yang lain, katanya. "Pengembangan dan penyidikan kasus ditangani oleh BNN Pusat," kata Arman. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement