Jumat 09 Feb 2018 21:48 WIB

Revilitasasi Citarum, Dua Desa Terima Penyaluran KUR

Masyarakat sepanjang DAS Citarum pun diharapkan bisa mendukung program revitalisasi.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Artha Graha Peduli, Yayasan Budiasi dan petani binaan melakukan kegiatan penanaman bibit pohon di area nursery.
Foto: dok. AGP
Artha Graha Peduli, Yayasan Budiasi dan petani binaan melakukan kegiatan penanaman bibit pohon di area nursery.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelestarian daerah aliran sungai (DAS) Citarum merupakan proyek yang tengah gencar diupayakan pemerintah daerah dan pusat. Masyarakat sepanjang DAS Citarum pun diharapkan bisa mendukung program revitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat (Jabar) tersebut.

Ketua Satgas Artha Graha Peduli (AGP) Wisesa Prabowo mengatakan, pihaknya membuka peluang masyarakat di sekitar DAS Citarum untuk mendapatkan tempat tinggal dan lapangan kerja baru. Sebab, salah satu cara ialah dengan memperbaiki dan mencegah kerusakan ekosistem sungai Citarum berjalan dengan baik serta efektif adalah dengan tidak menetap di sepanjang DAS. Demi mendukung program tersebut, warga rencananya akan direlokasi dari wilayah DAS untuk kemudian disediakan lapangan kerja.

"Kami memberikan KUR kepada dua desa sepanjang Sungai Citarum dengan harapan warga tidak menetap di kawasan DAS lagi," kata Wisesa seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/2).

Wisesa mengatakan AGP menggandeng Bank Artha Graha Internasional dengan menyalurkan KUR kepada warga di Desa Tarumajaya dan Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari , Kabupaten Bandung, Jabar. Sesa mengatakan, masing-masing desa itu memiliki sekitar 14 ribu jiwa. Masyarakat akan diberikan dana KUR yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha.

"Pada tahap awal, 16 petani sayur sudah menerima penyaluran Rp 380 juta di Desa Tarumajaya dan ini bisa terus meningkat mengingat hasil sayuran dari desa itu termasuk supplier terbesar untuk Bandung dan sekitarnya," ujar Wisesa.

AGP menilai melalui program KUR ini ada potensi binaan terhadap sekitar 1.000 petani melalui kerja sama melalui Mitra Satuan Pembina Pendamping dan Pengawas (SP3) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bandung. "Sesuai dengan potensi desa, warga di desa mendapat pembiayaan sayur-mayur, kentang, wortel, bawang dan kol," ucapnya.

Wisesa menuturkan, dalam upaya merevilitasasi Sungai Citarum, AGP juga bekerja sama dengan Yayasan Budiasi dalam menyiapkan bibit pohon untuk ditanam di sepanjang bantaran Citarum. Sehingga diharapkan upaya ini bisa membantu pemerintah melestarikan Sungai Citarum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement