Jumat 09 Feb 2018 21:11 WIB

Bima Arya: Demokrasi tak Bisa Dipisahkan dari Pers

Pers merupakan pilar utama dalam pengawasan pembangunan pemerintahan.

Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bogor Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Momen Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak insan pers untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah sesuai fungsi media sebagai alat kontrol pemerintah.

"Saya mengucapkan selamat hari pers kepada semua insan pers, tidak mungkin kita menikmati demokrasi seperti ini tanpa kebebasan pers," kata Bima di kantornya dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Jumat (9/2).

Bima menambahkan, demokrasi tidak dapat dipisahkan dari keberadaan pers. Sebagai pilar demokrasi yang keempat, pers turut berperan besar dalam pengawasan pembangunan pemerintahan.

Satu hal yang paling utama, pihaknya berterima kasih atas kebebasan pers yang ada saat ini sehingga pihaknya bisa menerima kritikan. Dia menambahkan, pers merupakan pilar utama dalam pengawasan pembangunan pemerintahan. 

"Bagi saya kritik itu adalah vitamin. Terima kasih kepada pers yang telah mengartikulasikan aspirasi, harapan atau kritik dari warga kepada saya. Menyampaikan dan memberitakan hal-hal yg masih kurang maksimal dalam program-program pemerintahan," jelas Bima.

Terkait dengan dunia pers, Bima rupanya pernah berkecimpung menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka periode 2009-2010. "Jadi merasakan menjadi kuli tinta itu tidak mudah. Stres kalau deadline, stres kalau tulisan belum kelar, stres kalau narsum nggak mau bicara saat dikonfirmasi," ujar Bima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement