Jumat 09 Feb 2018 17:17 WIB

Longsor di Cilacap dan Banyumas, Sejumlah Rumah Rusak

Hujan deras sejak Kamis (8/2) mengakibatkan longsor.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andri Saubani
Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang berlangsung Kamis (8/2), menyebabkan beberapa lokasi di Kabupaten Cilacap dan Banyumas mengalami bencana. Bencana tanah bergerak terjadi di Desa Karangsari Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, dan bencana longsor terjadi di Desa Samudra Kulon Kecamatan Gumelar.

Kepala BPBD Cilacap Tri Komara, menyebutkan tanah bergerak di Desa Karangsari telah menyebabkan enam rumah warga mengalami retak-retak dan ada sebagian yang ambles. Rumah warga yang mengalami retak-retak, terdiri dari rumah Wahidin, Ibnu, Wasroni, Rusmaeni, Solihin, dan Umam.

''Dari assesment yang kami lakukan, kerugian warga kami perkirakan mencapai sekitar Rp 5 juta untuk setiap rumah,'' katanya.

Terkait bencana tersebut, dia menyatakan, UPT BPBD Majeng beserta anggota Koramil dan wargha setempat, telah bergotong royong menutup lubang retakan akibat pergerakan tanah. ''Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah aliran air hujan masuk dalam lubak yang berresiko pergerakan tanah lebih besar,'' jelasnya.

Sementara, mengenai bencana longsor di Desa Samudra Kulon, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas Kusworo, menyebutkan tanah longsor berupa tebung dengan ketinggian 5 meter dan panjang 10 meter. "Longsoran tersebut menimpa rumah keluarga Kisno (51)," jelasnya.

Menurutnya, longsoran tersebut menyebabkan dinding ruang makan jebol akibat tekanan dari longsoran tanah. "Kami dan warga sudah ke lokasi dan melakukan kerja bakti membersihkan material tanah longsor yang longsor," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement