REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, Jawa Timur memiliki potensi yang besar. Provinsi ini tak hanya menanggung beban pertumbuhan ekonomi dari warga Jatim sendiri, tapi juga Indonesia timur.
"Sebab, perdagangan di kawasan tersebut menggantungkan diri pada performa ekonomi Jawa Timur," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul saat menghadiri undangan para pengusaha dari kalangan milenial di Surabaya, Jumat (9/2).
Tak hanya itu, menurut Gus Ipul, Jawa Timur juga ikut menanggung suplai komoditas pertanian nasional. Mulai dari garam, gula, beras, daging, hingga susu. Sebab, hampir 40 persen kebutuhan nasional disuplai dari Jawa Timur.
Di tengah upaya kita mempertahankan produktivitas, lahan semakin susut.
"Di sinilah kita perlu inovasi yang melibatkan teknologi informasi. Bagaimana bisnis berbasis agro bisa berkembang pesat di Jawa Timur tapi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi bersama," ujar Gus Ipul.
Maka dari itu, menurutnya situasi tersebut menjadi pekerjaan rumah para pengusaha milenial. Yakni untuk menemukan cara dalam memecahkan masalah lahan yang semakin susut dengan menemukan inovasi yang melibatkan teknologi informasi. Sehingga kemiskinan dan pengangguran di Jatim bisa terselesaikan
"Karena itu, salah satu pekerjaan rumah para pengusaha milenial tersebut adalah mencari terobosan-terobosan kekinian. Mencari jalan keluar dari kebuntuan masalah-masalah kemiskinan dan pengangguran di Jawa Timur," kata Gus Ipul.