Kamis 08 Feb 2018 19:13 WIB

Nama Indonesia Diperbincangkan di Argentina, Ada Apa?

Dubes Argentina memuji kecepatan polisi mengungkap kasus Alum.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian bersama Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Saiful Maltha (kiri), Dubes Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro (dua dari kanan),  Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Napoleon Bonaparte (tengah) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal (kanan) memberikan keterangan Pers terkait 'penculikan' Alum (7 tahun) dari Argentina, Kamis (8/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian bersama Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Saiful Maltha (kiri), Dubes Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro (dua dari kanan), Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Napoleon Bonaparte (tengah) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal (kanan) memberikan keterangan Pers terkait 'penculikan' Alum (7 tahun) dari Argentina, Kamis (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan polri mengungkap kasus 'penculikan' Alum Langone Avalos, 7, dipuji Pemerintah Argentina. Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro menyambangi Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan langsung ucapan terima kasih.

"Saya datang menemui Pak Tito Karnavian untuk mengucapkan rasa terima kasih dari masyarakat Argentina," kata Ricardo di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (8/2).

Bocalandro mengatakan, kasus ini sangat sensitif dan menjadi perbincangan secara nasional di Argentina. Bagi Argentina, kata dia, polisi Indonesia tergolong cepat mengungkap kasus yang sudah terjadi setahun terakhir.

 

Baca juga,  Anak Hilang dari Argentina Ditemukan di Toraja.

 

Pasalnya, sejak mendapat laporan interpol, dalam waktu empat hari, pelaku yang tak lain ayah kandung Alum, bisa ditemukan. Nama Indonesia pun menurutnya diperbincangkan oleh media setempat.

"Argentina sangat mengapresiasi polisi Indonesia, juga pertolongan media, dan respon masyarakat Indonesia. Kami Argentina benar-benar berterima kasih kepada kalian semua," ungkap Bocalandro.

Sementara Tito menganggap kasus ini sebagai kasus spesial. Sebab, kata Tito, kasus ini dianggap sebagai kejahatan serius di Argentina. Walaupun, pelaku yang membawa kabur Alum, yakni Jorge Gabriel Langone merupakan ayah kandung korban.

"Kasus ini dianggap kejahatan serius untuk membawa anak di luar hak pengasuhannya. Ini isu sensitif di Argentina," kata dia.

Kasus ini sudah berlangsung selama setahun. Tito mengatakan, Alum sempat dibawa ayahnya ke beberapa negara sebelum ke Indonesia. Namun, Indonesia adalah yang tercepat memberikan respon. "Otoritas Argentina beberapa kali minta bantuan ke negara yang disinggahi. Tapi tidak mendapat respon yang cukup," ujarnya.

Tito mengklaim, kasus Alum ini ramai dibicarakan di Argentina. Bukan cuma terkait Alum yang ditemukan, tapi juga tentang respons cepat kepolisian. "Di medsos dan media mainstream di Argentina banyak bicarakan Indonesia dalam posisi yg bagus, yakni kecepatan pemerintah indonesia untuk membantu," ucap Tuto Tito.

Sebelumnya, Polisi akhirnya menemukan anak berkewarganegara lan Argentina, Alum Lagone Avalus (7) yang sebelumnya dinyatakan hilang dan masuk dalam pencarian interpol. Bocah tersebut ditemukan di wilayah Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama ayah kandungnya, Jorge yang dianggap menculiknya.

 

Meski anak menganggap ayahnya tak menculiknta, namun proses hukum untuk ayah tetap harus dijalankan karena sang ibu, Elizabeth adalah orang yang memenangkan hak asuh dalam perceraian mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement