Kamis 08 Feb 2018 18:41 WIB

Emil Resmikan Lokasi Wisata Kuliner Balonggede

Ia mengklaim telah menata 15 titik PKL selama pimpin Kota Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Hazliansyah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau kios-kios PKL pada meresmikan Wisata Kuliner Pelangi Balonggede, di Jalan Balonggede, Kota Bandung, Kamis (8/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau kios-kios PKL pada meresmikan Wisata Kuliner Pelangi Balonggede, di Jalan Balonggede, Kota Bandung, Kamis (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim telah menata 15 titik pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung. Penataan ini dilakukannya selama periode kepemimpinannya sejak 2013.

Hal itu disampaikannya saat acara peresmian Lokasi Wisata Kuliner Balonggede di Jalan Balong Gede, Kota Bandung, Kamis (8/2).

"Ini adalah titik ke 15-an yang saya catat dalam penataan PKL. Semasa saya menjabat, 15 titik kita kelola dari skala besar," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Emil menyebutkan, Pemkot Bandung di bawah kepemimpinannya telah berupaya membuat PKL nyaman berjualan dengan penataan yang baik. Seperti PKL Gasibu hingga Teras Cihampelas.

Sementara untuk Balonggede, Emil mengungkapkan, lokasi wisata kuliner yang berada di belakang rumah dinas wali kota tersebut sebelumnya kumuh dan tidak tertata. Namun pada tahun ini dilakukan penataan agar lebih tertata.

"Dulu ini di belakang Pendopo ruwet kumuh, akhirnya kita tata agar bisa dipromosikan. Nanti Infrastruktur diperbaiki, ada trotoar yang lebih baik di sisi sebelah timur, jadi orang jalan kakinya di sebelah timur dagangannya di sebelah barat," ujarnya.

Ia menyebut bahwa total ada 41 pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Penataan ini dapat bejalan atas kolaborasi berbagai pihak bersama sponsor.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Priana Wirasaputra, mengatakan, penataan para PKL di Balong Gede bekerja sama dengan CSR PT Sosro. Disediakan 41 lapak berjualan dengan tenda sepanjang 400 meter.

"Seluruh PKL diberi ruang dagang, meja dan kursi untuk kebutuhan berdagang. Sesuai dengan tema wisata kuliner, semua pedagang di tempat ini menjual aneka minuman dan makanan," kata Priana di lokasi.

Ia pun berharap dengan tempat wisata kuliner ini bisa meningkatkan pendapatan para pedagang. Sekaligus mendongkrak wisatawan yang datang ke Kota Bandung karena lokasinya di jantung kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement