Kamis 08 Feb 2018 14:45 WIB

KAI Bangun Jembatan Sementara Gantikan Rel Longsor di Bogor

Pembangunan jembatan ditargetkan selesai pada Rabu (14/2).

Rep: adinda pryanka/ Red: Dwi Murdaningsih
Kondisi jalur kereta api jurusan Sukabumi-Bogor yang menggantung akibat pondasi longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kondisi jalur kereta api jurusan Sukabumi-Bogor yang menggantung akibat pondasi longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun jembatan sementara untuk menggantikan jalur rel kereta api di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Bogor, yang terkena longsor pada Senin (5/2). Pembangunan ditargetkan selesai pada Rabu (14/2).

Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta, Edy Kuswoyo, menjelaskan, pembangunan sudah dilakukan sejak Rabu (7/2) siang atau setelah seluruh korban tewas tertimbun longsor ditemukan. "Kami sedang kerja keras agar bisa cepat selesai," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/2).

Jalur kereta api yang rusak tepatnya berada di petak jalan Batu Tulis-Maseng pada KM 13,800 dengan kedalaman 20 meter dan panjang 40 meter. Jalur ini biasa dilewati kereta jurusan Bogor-Sukabumi. Sejak longsor pada Senin (5/2) yang mengakibatkan tanah di sekitar rel runtuh, perjalanan dihentikan.

Evakuasi Korban Longsor Cijeruk Dinyatakan Selesai

Guna mempercepat pembangunan jembatan sementara, PT KAI telah mengerahkan dua unit ekskavator dan sejumlah peralatan lainnya. "Untuk material sudah dipersiapkan dari hari sebelumnya, hanya kita nunggu selesai pencarian korban dulu," ujar Edy.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, saat ini, pekerjaan masih dalam tahap pengupayaan pemasangan tiang pancang serta fondasi. Ia berharap, pembangunan bisa cepat selesai agar jalur Bogor menuju Sukabumi dapat kembali pulih setelah empat hari dihentikan sementara.

Konstruksi jembatan darurat ini dibuat dengan pendirian tiang pada tiap ujung rel. Bagian tengahnya, diperkuat dengan penyangga supaya menjaga keamanan rel saat dilintasi kereta api.

Edi menjelaskan, jembatan darurat ini seperti model jembatan yang diberikan perkuatan. Di mana, bangunan ke bawahnya harus mencapai tanah keras untuk fondasi," katanya saat melihat lokasi longsor di Cijeruk, Bogor, Kamis (8/2).

Pengerjaan jalur rel meliputi pengerukan serta pemadatan tanah, pembangunan turap dan pemasangan bantalan maupun rel kereta sepanjang 40 meter. Pengerjaan dilakukan selama 24 jam secara bergantian agar bisa mencapai target.

Setelah ini, PT KAI akan mengindikasikan titik-titik rawan longsor di sepanjang jalur perlintasan rel yang dilewati kereta api Bogor-Sukabumi. Kajian ini juga sebagai tindakan awal operasi lebaran nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement