Kamis 08 Feb 2018 14:34 WIB

Mayoritas Warga Rawajati Masih Mengungsi

Korban banjir mengeluhkan sulitnya air bersih karena listrik belum menyala.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Warga membersihkan rumahnya dari lumpur pasca banjir di Kawasan Rawajati, Jakarta, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga membersihkan rumahnya dari lumpur pasca banjir di Kawasan Rawajati, Jakarta, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban banjir RW 07 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, belum semuanya sudah kembali ke rumah. Mereka kekurangan air bersih dan makanan.

Sebelumnya, banjir setinggi empat meter melanda enam RT di RW 07 Kelurahan Rawajati. Sebanyak 380 Kepala Keluarga (KK) tercatat mengungsi. Saat ini, sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing namun masih lebih banyak warga yang bertahan di pengungsian.

Warga saat ini mengambil air bersih dari salah satu rumah warga yang memiliki sumur. "Ini pada ngumpul di sini karena ada sumur," kata Murni (53), salah satu warga RT 04, saat ditemui di lokasi banjir, Kamis (8/2). Murni mengatakan, warga mengambil air dari sumur tersebut dengan menimba. Hingga saat ini, listrik masih belum menyala sehingga warga tidak bisa menggunakan pompa.

Selain kesulitan air bersih, warga juga mengeluhkan makanan yang kurang merata. Menurut warga lainnya, Titi (53) mereka lebih memilih membeli makanan karena hingga sekitar pukul 11.40 WIB belum ada makanan tersedia.

"Bantuan makannya enggak tentu. Sampai siang belum ada jadi lebih sering beli sendiri," kata Titi.

Hingga saat ini, sejumlah bantuan masih berdatangan di posko pengungsian Jalan Bina Warga, Rawajati. Para warga sebagian besar pun masih mengungsi di rumah dinas dokter dan Puskesmas Kelurahan Rawajati II yang berlokasi tidak jauh dari rumah yang terkena banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement