REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hujan deras yang megguyursebagian besar wilayah Kabupaten Jepara, pada Rabu (7/2) malam, mengakibatkan banjir di wilayah dua dusun di Desa Sumberejo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (8/2) dini hari hingga pagi. Dua dusun yang terdampak cukup parah meliputi Dusun Tempur dan Dusun Pendem.
Ketinggian genangan banjir terutama di DusunTempur mencapai 2 meter pada Kamis pukul 06.00 WIB. Banjir juga menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kedua dusun tersebut.
"Banjir ini disebabkan oleh luapan tiga sungai sekaligus, masing-masing sungai Pasokan, sungai Gingsing dan sungai Jugo," ungkap Kepala Peleksana Harian BPBD Kabupaten Jepara, Lulus Suprayitno.
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Jepara, banjir ini dipicu oleh hujan lebat yang turun, Rabu mulaipukul 23.00 WIB hingga Kamis pagi. Akibatnya tiga sungai yang melintas di wilayah Desa Sumberejo tersebut tidak mampu menampung debit air.
Air yang meluap dari badan sungai selanjutnya menggenangi kawasan permukiman warga yang lokasinya lebih rendah, seperti Dusun Tempur dan Pendem. Genangan banjir akibat luapan ini bervariasi, mulai dari ketinggian 40 centimeter hingga 2 meter.
Ketinggian air yang hingga mencapai 2 meter terjadi pada Kamis pukul 06.00 WIB pagi. Sekaligus, ini merupakan puncak banjir yang terjadi di Dusun Tempur dan Dusun Pendem. Air berangsur meyusut pada pagi menjelang siang.
Saat ini, BPBDKabupaten Jepara masih melakukan assessment dan menginventarisasi kerugian materiil di wilayah terdampak banjir ini. Selain rumah dan berbagai fasilitas umum, pendataan juga dilakukan terhadap lahan persawahan dan ladang yang tergenang.