REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan terkait banjir yang melanda Jakarta, saat ini pihaknya sudah mengelola manajemen air cukup baik. Saefullah juga menyebut kehendak Tuhan membuat curah hujan di Jakarta relatif kecil.
"Kesimpulan sampai hari ini, kita dapat mengelola manajemen air di DKI Jakarta ini cukup baik sekarang ini. Mengingat debit air yang begitu besar kemarin, Katulampa konstan pada posisi 240 untuk waktu yang durasinya cukup panjang empat jam," kata Saefullah di Jakarta Pusat, Kamis (8/2).
Saefullah tidak bisa membayangkan Jakarta akan jadi seperti apa jika tidak ada perlakuan terhadap sungai Ciliwung. Perlakuan yang dimaksudnya adalah pembangunan sheet pile atau dinding turap.
"Untungnya saja sheet pile ini sudah hampir 50 persen. Masih ada pekerjaan-pekerjaan lain dari tahun 2018 - 2019 dan seterusnya harus kita perbaiki. Kalau sheet pile ini sudah selesai, maka jika ada angka terulang 240 Katulampa, saya yakin waktu-waktu ke depan ini bisa dialirkan dengan baik," kata Saefullah.
Perbandingan dengan tahun lalu dalam mengelola manajemen air, Sekda katakan Ciliwung lama itu dilepas, sehingga ada kejadian kebanjiran di Gunung Sahari dan sekitarnya. "Kemarin kita ukur sampai 185. Airnya itu maunya lewat situ, sudah maksa dia. Saya bilang 'sabar dulu' gitu, kan bisa diajak bicara air. Sabar dulu. kamu 185 jatahnya, lewat BKB itu ternyata bisa diorganisir dengan baik," kata Saefullah.