Rabu 07 Feb 2018 21:30 WIB

Menhan Deklarasikan Joint Stament di Singapura

Komitmen yang disepakati adalah menjaga stabilitas di level kawasan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Muhammad Hafil
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)
Foto: Dok Kemenhan
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)

REPUBLIKA.CO.ID,  SINGAPURA --  Para Menteri Pertahanan dari enam negara di ASEAN sepakat mendeklarasikan joint stament mengenai kerja sama “Our Eyes”. Kesepakatan tersebut dilakukan dalam ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) di Singapura, Rabu (7/2).

Kesepakatan tersebut disepakati diteken Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu, Wakil Menhan Brunei Darussalam Halbi Mohd Yusof, dan Menhan Malaysia Hishammudin Tun Hussein, Menhan Singapura Ng Eng Hen, Menhan Fiilipina Delfin N Lorenzana, dan Menhan Thailand Prawit Wongsuwan yang ikut menyepakati joint stament.

Menurut Ryamizard, joint stament tersebut bertujuan untuk merevisi 'Strategic Information Exchange', yang sebelumnya digunakan dalam 'Trilateral Cooperative Arrangement' (TCA) dan dikembangkan dalam ''Our Eyes”. "Karena kita bersama menangani berbagai bentuk ancaman terhadap keamanan di domain maritim yang hingga saat ini tetap terus meningkatkan kerja sama melalui pelaksanaan strategic information exchange ini," kata mantan KSAD itu dalam siaran pers.

 

Kesepakatan itu sendiri didasari atas persamaan konsep pada sistem serta mekanisme pengamanan, pengawasan, serta pananganan terhadap berbagai bentuk ancaman dan tantangan terorisme. Ryamizard mengatakan, berangkat dari permasalahan tersebut, komitmen yang disepakati adalah untuk menjaga stabilitas keamanan terutama di level kawasan.

Ryamizard melanjutkan, bentuk komitmen kesepakatan tersebut berfokus pada kerja sama melalui pelaksanaan strategic information exchange dari enam negara tersebut. "Kerja sama trilateral yang kita buat salah satu fokus utamanya untuk mendekteksi keberadaan teroris dan juga meniadakan perompak-perompak trilateral yang selama ini mengganggu stabilitas keamanan di ASEAN," ujar Ryamizard. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement