REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat sebanyak 55 lokasi pengungsian akibat banjir kiriman yang melanda Ibu Kota. Lokasi itu tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan belasan ribu pengungsi.
"Total pengungsi sebanyak 11.824 jiwa dari 4.084 Kartu Keluarga (KK)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Balai Kota, Rabu (7/2).
Untuk wilayah Jakarta Selatan meliputi tiga kecamatan, lima kelurahan, 11 RW dan 24 RT. Sementara, untuk wilayah Jakarta Timur yang terdampak banjir sebanyak tiga kecamatan, enam kelurahan, 25 RW, dan 115 RT.
In Picture: Banjir di Jatinegara Mulai Surut.
Data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada pukul 14.50 WIB menunjukkan, sejumlah pintu air telah berada di status Siaga III atau Waspada dan Siaga I atau Bencana. Pintu air yang berstatus Siaga I atau Bencana adalah pintu air Jembatan Merah dengan ketinggian air 226 sentimeter.
Sementara, pintu air yang berstatus Siaga III atau Waspada di antaranya pintu air Manggarai dengan ketinggian air 771 centimeter, pintu air Karet dengan ketinggi 493 centimeter, pintu air Istiqlal dengan ketinggian 273 centimeter, dan pintu air Hek dengan ketinggian 192 centimeter. Untuk mengantisipasi ketinggian air, Dinas Sumber Daya Air juga telah menyiagakan 423 rumah pompa dan 133 mobile pompa.
Warga bisa menghubungi call center 112 untuk mengantisipasi banjir dan melihat ketinggian muka air di pintu air melalui situs waterlevel Aplikasi Pantau Banjir juga dapat diakses untuk mengetahui informasi terkini seputar banjir di wilayah DKI Jakarta.